Jumat 11 Jun 2021 22:54 WIB

Khofifah Minta Pemda Alokasikan Anggaran untuk UMKM

Anggaran itu untuk peningkatan kapasitas dan kurasi produk UMKM.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah minta pemkot dan pemkab mengalokasikan anggaran untuk UMKM.
Foto: Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah minta pemkot dan pemkab mengalokasikan anggaran untuk UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dinas kabupaten/kota mulai harus mengalokasikan anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam mendukung berbagai kebijakan UMKM. Misalnya, peningkatan kapasitas SDM dan kurasi produk UMKM.

"Kami di provinsi sudah menganggarkannya dan seyogyanya juga diikuti dinas Kabupaten/kota," kata Khofifah dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil dan KUKM Jawa Timur, di Kota Malang sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (11/6).

Baca Juga

Khofifah juga meminta Dinas Koperasi dan UKM Jatim memastikan  proses perizinan UMKM sudah bisa dilakukan bisa semua level dan lini. "Kepala Dinas KopUKM Jatim harus bisa mengkoordinasikan industri  makanan minuman yang kesulitan mengurus PIRT. Agar bisa diakses UMKM," kata dia.

Selanjutnya setelah legalitas tercapai, perizinan lain seperti sertifikat halal dan POM  harus seiring dengan akses permodalan. "Untuk sertifikasi halal pastikan di semua lini level sudah terkonfirmasi aksesnya lebih mudah dan cepat siapkan klinik untuk fasilitasi UMKM jika ada kesulitan" kata Khofifah.

Khofifah menambahkan, UMKM Jatim harus segera bersiap menjadi tuan rumah acara Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada Agustus 2021 mendatang. Ajang ini peluang besar bagi koperasi dan UMKM Jawa Timur untuk bisa memanfaatkan semaksimal mungkin.

"Rencananya kami akan pusatkan acaranya di tiga kota Surabaya, Malang dan Jakarta, sebagai kota pendukung," kata Khofifah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement