REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Austria menuai kecaman usai meluncurkan peta Islam yang berisi informasi ratusan organisasi muslim di negaranya. Peta Islam tersebut, telah menyebabkan serentetan insiden Islamofobia di seluruh Austria.
Penyiar ORF melaporkan seorang laki-laki mengencingi sebuah rumah ibadah Muslim di Graz. Di Wina, tanda-tanda dipasang di sekitar kota untuk memperingatkan orang-orang berjalan melewati organisasi-organisasi Muslim.
Selanjutnya di media sosial, orang-orang membandingkan tanda-tanda anti-Muslim dengan tanda-tanda anti-Semit, yang dipasang selama pendudukan Nazi Austria.
Jadi siapa yang membuat peta itu, dan mengapa hal itu menimbulkan kontroversi?
Dilansir dari The Local, Jumat (11/6), proyek pembuatan peta dimulai pada 2012 yang dibiayai oleh Uni Eropa dan Kementerian Dalam Negeri, di mana asosiasi Islam dan lokasi geografisnya di Austria tersedia di situs web Universitas Wina. Ada kritik terhadap proyek ini sehingga tidak lagi daring.