REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Peristiwa hujan deras yang mengguyur selama berjam-jam menyebabkan bencana di empat titik berbeda di Kota Sukabumi. Dampaknya ada sejumlah rumah warga roboh akibat air sungai meluap dan longsor, Jumat (11/6) sore.
Keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, hujan ini terjadi sejak pukul 14.30 WIB. ''Data sementara ada empat laporan kejadian bencana yang terjadi di beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Citamiang, Cikole, dan Gunungpuyuh,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Jumat (11/6).
Titik lokasi pertama genangan air di depan jalan Kantor BPBD Kota Sukabumi, Jalan Letda T Asmita 18 Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang. Bencana itu terjadi selain karena akibat hujan yang tinggi disebabkan pula oleh serat-serat sampah yang tertahan di gorong-gorong.
Hal ini menimbulkan luapan air ke badan jalan dan nyaris masuk ke rumah warga. Di sisi lain terdapat dua bencana atap rumah roboh. Bencana ini pun akibat curah hujan dengan intensitas sangat tinggi.
''Akibat diterpa hujan angin, dua rumah bagian atap depan roboh,'' kata Zulkarnain. Pertama rumah milik Dewi (48 tahun) dihuni 1 KK dengan 5 Jiwa yang berada di Pangkalan RT 06 RW 14 Gang Samsi Kelurahan Cisarua dan Titin Kartini dihuni 2 KK atau 5 Jiwa di Jalan RA Kosasih Ciaul Gang Juli RT 01 RW 09 Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Selain, karena cuaca ekstrem rumah roboh juga disebabkan karena keadaan bangunan yang rapuh. Selanjutnya, lokasi bencana terakhir dilaporkan terjadi longsor di talud dibelakang Perum Gading Kencana Asri RT 07 RW 15 Kel Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh mengakibatkan 4 rumah warga terancam.
Sampai saat ini ungkap Zulkarnain, BPBD masih menunggu laporan-laporan susulan. Hal tersebut karena hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur wilayah Sukabumi dan sekitarnya.
BPBD kata Zulkarnain mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana mengingat tingginya intensitas hujan akibat cuaca ekstrem. Langkah tersebut untuk mencegah korban jiwa maupun kerugian materiil.