Sabtu 12 Jun 2021 04:12 WIB

Sandiaga Sebut Ada 34 Spot Pengembangan Wisata Danau Toba

Danau Toba masuk salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Dwi Murdaningsih
Foto aerial Danau Toba dari kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021). Wisata menara pandang tersebut menyajikan keindahan panorama Danau Toba hingga pegunungan Samosir dari atas ketinggian yang dapat dinikmati oleh wisatawan domestik maupun international.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Foto aerial Danau Toba dari kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021). Wisata menara pandang tersebut menyajikan keindahan panorama Danau Toba hingga pegunungan Samosir dari atas ketinggian yang dapat dinikmati oleh wisatawan domestik maupun international.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta adanya pengembangan penyangga wisata Danau Toba. Hal tersebut menyusul pariwisata Danau Toba sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

"Nah pengembangannya harus integratif, makanya saya mengajak kolaborasi delapan bupati di delapan kabupaten yang ikut mengelola potensi yang ada di Danau Toba," kata Sandiaga dalam keterangan, Jumat (11/6).

Baca Juga

Dia mengungkapkan, setidaknya ada 34 spot yang telah dipetakan sebagai spot-spot yang akan menjadi bagian dari travel pattern, di sekitar titik ke titik dalam kunjungan ke Danau Toba. Berdasarkan titik titik yang telah dipetakan ada sebuat spot wisata yang kini telah sukses dikembangkan yakni Adian Nalambok.

Sandiaga mengungkapkan, spot yang terletak persis di punggungan bukit di antara Parapat menuju Balige itu menyimpan potensi wisata. Menurutnya, dari sini wisatawan dapat menyaksikan titik pemandangan Danau Toba yang sangat indah.

Pada lokasi tersebut, terdapat melihat hamparan luas perbukitan yang mengelilingi Danau Toba dari atas ketinggian. Sandiaga mengatakan, persis dari atas Adian Nalambok, terlihat sebuah desa bernama Meat yang terletak di lembah sisi selatan Danau Toba, tepatnya Kecamatan Tampahan, Toba Samosir, Sumatra Utara.

Namun sayang, sambung dia, lokasi strategis yang disebutnya sebagai death valley viewing spot itu belum dikelola dengan baik. Dia mengatakan, kawasan itu kini hanya berupa sejumlah warung-warung kecil dengan tempat duduk sederhana meskipun memiliki pemandangan alam yang menjadi teras warung tersebut dinilainya sangat indah.

"Ini menunjukkan bahwa Toba ini banyak sekali titik-titik wisata destinasi yang bisa dikembangkan dengan pendekatan lewat keindahan alamnya," katanya.

Dia mengatakan, lokasi tersebut juga dapat dilihat dari ekonomi kreatifnya seperti membuat warung yang Instagramable. Dia melanjutkan, inilah pariwisata yang bisa membuka lapangan pekerjaan di saat pandemi seperti ini dan peluang bagi masyarakat.

Merujuk letak geografis Adian Nalambok, Sandi bakal mengintegrasikan wisata alam mulai dari Bandara Silangit dengan Balige dan Parapat. Dia mengayakan, titik Adian Aalambok ini mungkin titik yang paling terdekat selain Hutaginjang, yang bisa dikoneksikan dalam perjalanan dari airport Silangit menuju Balige atau ke Parapat.

Dia mengatakan, pengembangan objek wisata Adian Nalambok diungkapkan Sandi menambah pilihan destinasi wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba. Suksesnya revitalisasi Adian Nalambok, lanjutnya, menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha serta masyarakat dalam pengembangan sektor parekraf di Sumatera Utara.

Sandiaga pun berharap agar kerja sama dapat terus terjalin dalam merevitalisasi 33 destinasi penyangga DSP Danau Toba. Sehingga diharapkan dapat secara langsung menciptakan lapangan kerja yang berujung ketahanan ekonomi rakyat yang terpuruk imbas pandemi Covid-19.

"Jika pandemi ini mereda, kita harus mempersiapkan sesuai dengan tugas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)," kata Sandiaga.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement