REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Pelatih fisik Persiraja Banda Aceh Irwansyah mengatakan para pemain yang dipersiapkan untuk kompetisi Liga 1 musim 2021 membutuhkan uji tanding untuk melihat sejauh mana stamina mereka.
"Saya melihat selama mengikuti latihan persiapan kompetisi Liga 1, fisik pemain sudah meningkat. Namun, itu tidak bisa menjadi tolok ukur," kata Irwansyah di Banda Aceh, Jumat (11/6).
Menurut Irwansyah, guna melihat kondisi fisik secara riil adalah dengan melakoni pertandingan uji coba. Dalam pertandingan tersebut, bisa dilihat kondisi fisik setiap pemain.
Terkait dengan agenda uji tanding, Irwansyah mengatakan dirinya belum mengetahui apakah ada atau tidak. Namun, pelatih Persiraja Hendri Susilo pernah membahas ada tawaran uji coba dengan klub Liga 2.
"Soal uji coba, saya tidak tahu persis. Namun, saya ada dengar pembahasan soal tawaran PSMS Medan uji tanding di Banda Aceh. Namun, Persiraja belum siap, baik skuad, kepanitiaan, maupun stadionnya," kata Irwansyah.
Namun begitu, Irwansyah merasa yakin pemain Persiraja akan melakoni uji tanding sebelum berangkat ke Pulau Jawa. Jika tidak ada uji tanding, maka sulit melihat kondisi fisik pemain sesungguhnya.
"Kalau nanti di Pulau Jawa, tentu akan banyak tim yang bisa diajak uji tanding. Pertandingan uji coba ini penting sebelum para pemain melakoni kompetisi Liga 1 nanti," kata Irwansyah.
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 akan berlangsung dengan format liga penuh, tetapi dengan sistem seri. Ada enam seri yang dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.
Nantinya, seri satu akan berlangsung di klaster pertama, seri dua di klaster kedua, seri ketiga di klaster ketiga. Lalu berlanjut ke seri keempat yang tetap di klaster ketiga, lalu seri kelima di klaster kedua dan seri keenam atau terakhir kembali lagi ke klaster pertama.
Adapun Liga 2 diproyeksikan berlangsung dalam format turnamen sampai Desember 2021, di mana tim-tim peserta dibagi ke dalam empat grup.
LIB menyatakan bahwa Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022, yang tetap terapkan sistem promosi-degradasi, akan bergulir tanpa penonton. Akan tetapi, Polri menyampaikan bahwa kebijakan tersebut dapat berubah sesuai kondisi pandemi COVID-19 di Tanah Air.