Sabtu 12 Jun 2021 09:45 WIB

UMKM Jangan Ragu Perluas Pasar Digital Bersama Telkom

Telkom yang siap membantu menghubungkan para pelaku UMKM dengan pembeli

Red: Hiru Muhammad
Perluasan pasar untuk meningkatkan penjualan produk kerap menjadi rintangan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit pelaku UMKM yang belum memiliki strategi serta mengetahui cara pemasaran yang baik atau sesuai perkembangan jaman.
Foto: istimewa
Perluasan pasar untuk meningkatkan penjualan produk kerap menjadi rintangan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit pelaku UMKM yang belum memiliki strategi serta mengetahui cara pemasaran yang baik atau sesuai perkembangan jaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perluasan pasar untuk meningkatkan penjualan produk kerap menjadi rintangan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit pelaku UMKM yang belum memiliki strategi serta mengetahui cara pemasaran yang baik atau sesuai perkembangan jaman.

Salah satu pelaku UMKM yang sempat terkendala untuk memperluas pasarnya adalah Ambar Lulis (51). Dia adalah perajin batik asal Depok. Ambar merupakan pendiri merek Batik Puri Ambary.

Sebelum pandemi Covid-19 terjadi, brand batik milik Ambar banyak dilirik masyarakat. Daya tarik Batik Puri Ambary terletak pada motifnya yang khas, yakni bertema warna, kekayaan alam, serta simbol Kota Depok seperti buah belimbing, gong si bolong, dan kemiri londo.

"Perbedaan batik Depok dengan batik lain adalah batik khas Depok mengambil  inspirasi dari warna, kekayaan alam, sosial, dan budaya Depok seperti motif buah belimbing, tari topeng, dan sungai," ujar Ambar.