Juni, Bulan Kelahirannya Para Pemimpin Bangsa Indonesia
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Erik Purnama Putra
Poster Proklamator RI Sukarno (kanan) bersama Presiden ke-2 RI Soeharto dipamerkan di ajang Milan Expo 2015 di Kota Milan, Italia (ilustrasi). | Foto: Republika/Erik Purnama Putra
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Juni biasanya selalu diidentikkan dengan bulannya sosok Proklamator Indonesia, Sukarno. Bagaimana tidak, Presiden pertama Indonesia tersebut tercatat lahir pada 6 Juni 1901.
Selain Sukarno, ternyata banyak tokoh-tokoh besar bahkan pemimpin bangsa juga lahir di bulan yang sama. Sebut saja, pejuang kemerdekaan Indonesia Tan Malaka kelahiran pada 2 Juni 1897 dan Presiden ke-2 RI Soeharto pada 8 Juni 1921. Ada pula Presiden BJ Habibie yang lahir pada 25 Juni 1936 dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Juni 1961.
"Jadi saya ingin tanya kepada Mas Pujo (moderator), nanti untuk dijelaskan kenapa pemimpin Indonesia harus lahir di bulan Juni? Apakah kita lebih baik konsultasi dengan dukun daripada ahli-ahli politik?" kata Sejarawan David Reeve dalam kegiatan diskusi "Evolusi Golkar dan Seabad Soeharto" yang diselenggarakan Karavan Cendekia di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (8/6) sore WIB.
David mempertanyakan apa hal serupa juga terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tokoh masa kini yang lahir pada Juni akan mengikuti jejak Skarno, Soeharto, dan sebagainya di masa depan. Namun dibandingkan tokoh yang lahir pada Juni, David justru mengira akan ada pemindahan pada September dan Oktober.
Ketua DPR Puan Maharani misalnya, lahir pada 6 September 1973. Kemudian ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 4 Oktober dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pada 28 Oktober. Lalu ada juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang tercatat lahir pada 17 Oktober 1951.
Dari data-data kelahiran tersebut, David beretorika, apakah masanya Juni dalam politik Indonesia pindah ke September dan Oktober. Dia melanjutkan, jika dilihat yang paling dekat dengan Juni sebenarnya Anies Rasyid Baswedan. Gubernur Jakarta tersebut tercatat lahir 7 Mei 1969.
"Kemudian ada Karl Marx pada 5 Mei, Ong Hok Ham (sejarawan) 1 Mei. Apakah masa Soeharto dan Sukarno sudah lewat? Masa pemimpin (lahir) Juni yang digantikan September Oktober? Atau malah bulan Mei dengan Ong Hok Ham, Karl Marx, dan Anies Baswedan?" jelasnya.
Sukarno dalam catatan sejarah menjadi Presiden RI sejak 1945 sampai 1967. Selanjutnya, Presiden Soeharto memegang kuasanya di Indonesia kurang lebih 32 tahun. Selain itu, BJ Habibie sekitar satu tahun dan Joko Widodo dari 2014 sampai sekarang.