Sabtu 12 Jun 2021 17:42 WIB

Eks Menpora Ingatkan Kalau Kalah Jangan Bikin KNPI Tandingan

Adhyaksa menyebut, kedatangan Akbar Tanjung mengakui kepemimpinan Haris Pertama.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2004-2009, Adhyaksa Dault.
Foto: Dok Kwarnas
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2004-2009, Adhyaksa Dault.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menggelar halal bihalal dan peresmian bus operasional KNPI Turangga Seta yang digelar di Puri Agung Ballroom, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Kamis (10/6) malam WIB. Sejumlah eks Ketua Umum KNPI hadir, di antaranya Akbar Tanjung, Idrus Marham, dan Adhyaksa Dault.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) periode 2004-2009, Adhyaksa Dault didapuk menjadi salah satu pembicara. Dia menyambut, baik kehadiran para senior dalam acara tersebut.

"Kalau Bang Akbar (Akbar Tanjung) itu , semua acara yang menyangkut kepemudaan dan KNPI, dia datang, tapi kalau dia datang ke sini berarti yang benar- benar dan utuh adalah KNPI Haris Pertama dan tidak ada KNPI yang lain," kata Adhyaksa memberikan testimo.

Dia pun berbagi cerita perjuangan saat berusaha menjadi Ketua Umum KNPI pada masa reformasi. Adhiyaksa menjadi Ketua Umum KNPI periode 1999-2002.

"Waktu itu pas kongres  saya bingung karena minta dibubarkan, dan pas reformasi tidak dibiayai sama sekali oleh pemerintah sama kayak Bung Haris Pertama karena waktu itu masih reformasi, tapi iklas berkumpul sama teman-teman kita," Adhyaksa.

Dalam keterbatasan tersebut, dia pun sukses memimpin KNPI hingga berakhir masa jabatan. Adhyaksa mengaku, hampir 15 tahun berorganisasi di bawah naungan KNPI.

"Itulah pentingnya KNPI sebagai wadah berhimpun, dulu waktu itu sama Bung Idrus (Marham) kita bertikai karena untuk KNPI, tapi setelah itu kita berteman baik lagi. Bung Idrus menunggu tiga tahun berikutnya menjadi Ketua Umum KNPI," kata Adhyaksa.

Adhyaksa Dault pun mengapresiasi Idrus saat itu yang bertarung dengan fair merebutkan kursi Ketua Umum DPP KNPI. "Kalau sudah kalah jangan bikin tandingan, kumpulkan orang dan dekati pemerintah cari dukungan itu beleng-beleng namanya," kata Adhyaksa menyindir.

"Saya paling enggak suka, kalau mau selesaikan urusannya fight lagi di kongres akan datang, ini wadah berhimpun pemuda Indonesia, jangan di tengah jalan bikin lagi tandingan, KNPI satu. Ketuanya siapa? Haris Pertama," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement