Ahad 13 Jun 2021 00:58 WIB

Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 di Kudus Belum Penuhi Target

Dibutuhkan upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kudus.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada guru di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021). Vaksinasi yang diikuti 459 guru bagi sekolah prioritas tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mempercepat pembelajaran tatap muka.
Foto: YUSUF NUGROHO/ANTARA
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada guru di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021). Vaksinasi yang diikuti 459 guru bagi sekolah prioritas tersebut untuk pencegahan COVID-19 dan mempercepat pembelajaran tatap muka.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menilai program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, belum dapat memenuhi target yang diharapkan, terutama lansia dan pra lansia. Keduanya merupakan kelompok rentan terpapar penyakit virus corona.

"Hingga kini, Kabupaten Kudus baru mencapai 50 ribuan sasaran yang divaksin dosis pertama dan lebih dari 27 ribu  sasaran untuk dosis kedua," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan Muhammad Subuh saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat pembukaan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dipusatkan di Pura Group Kawasan V di Jalan Raya Pati-Kudus, Sabtu.

Baca Juga

Sementara pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia di Kudus yang sudah mendapatkan dosis pertama, kata dia, baru 11 ribuan orang atau 16,4 persen dan dosis kedua baru mencapai 8.000-an orang atau 11,8 persen. Dengan melihat capaian vaksinasi tersebut dan mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi lonjakan kasus yang signifikan di Kudus, maka dibutuhkan upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19."Perlu kolaborasi dan distribusi agar terjadi percepatan vaksinasi melalui kerja sama dengan TNI, Polri, pihak swasta dan pihak-pihak lainnya yang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19," ujarnya.

Di antaranya, dengan mengoptimalkan pelayanan vaksinasi di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dengan target sasaran yang dilayani minimal 100 orang per hari serta membuka pos atau sentra pelayanan vaksinasi dengan sasaran minimal 1.000-2.000 orang per harinya.

Adanya sentra-sentra pelayanan vaksinasi seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan akses sasaran terhadap layanan dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19."Kami sangat menyambut baik adanya dukungan dari Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) dan berharap melalui dukungan yang diberikan maka cakupan vaksinasi Covid-19 di Kudus dapat dicapai sesuai target yang ditentukan," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa permintaan Presiden Joko Widodo mulai 14 Juni 2021 suntikan vaksinasi harus bisa mencapai 700 ribu suntikan per hari. Sementara pada Juli 2021 mencapai 1 juta/hari. Tanpa digerakkan seperti yang terjadi di PT Pura Kudus ini, tentunya sulit mencapai target.

Sementara data hingga 10 Juni 2021, untuk vaksinasi program sejumlah 19,5 juta sasaran telah di vaksinasi dosis pertama dan 11,5 juta sasaran telah mendapatkan dosis kedua. Untuk vaksinasi gotong royong lebih dari 72.000 sasaran telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan lebih dari 8.000 sasaran telah mendapatkan dosis kedua.

Bupati Kudus Hartopo mengakui sudah berkoordinasi dengan Kemenkes agar vaksinasi dengan pola kerja sama seperti halnya dilakukan PT Pura Group bisa dilaksanakan di perusahaan lain sehingga vaksinasinya bisa maksimal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement