Ahad 13 Jun 2021 05:10 WIB

Baliho Puan Maharani Bermunculan di Jatim, Ini Kata Pengamat

Dalam pemilihan langsung, Puan membutuhkan popularitas dan elektabilitas memadai.

Ketua DPR RI Puan Maharani
Foto: DPR RI
Ketua DPR RI Puan Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai bermunculannya baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di sejumlah titik di Jawa Timur sebagai pertanda menuju bursa Pemilihan Presiden 2024. "Saya menganggapnya sebagai pemanasan dan ekspansi basis dukungan agar lebih dekat dengan pemilih nasional. Ya, semacam penguatan untuk kampanye udara," kata Surokim Abdussalam ketika dihubungi dari Surabaya, Sabtu (12/6) malam.

Meski terbilang masih lama, baliho bergambar Puan juga sudah sejalan dengan pernyataan elite PDI Perjuangan yang berniat mengusung sebagai kandidat di pilpres mendatang. Upaya pemasangan baliho-baliho, kata dia, juga bisa dibaca sebagai ikhtiar untuk menguatkan basis dukungan internal di basis-basis PDI Perjuangan.

Baca Juga

Baliho-baliho yang terpasang berukuran besar bergambar dua foto Puan Maharani berbaju merah mengepalkan tangan kanan dan berbaju hitam sedang bicara di podium, serta terdapat kalimat pesan dari presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno. Kalimat pesan tersebut berbunyi "barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam".

Di Surabaya, baliho terpasang di beberapa titik strategis, seperti kawasan Jalan Pasar Kembang, Dukuh Kupang, Gunung Sari, Jemur Handayani, Karah Agung, Menur Pumpungan, Kendang Sari dan lainnya. Menurut Surokim, Puan dan PDI Perjuangan memang sudah waktunya melakukan ekspansi di basis dukungan dan tak lagi sekadar mengandalkan Jawa Tengah.

Jawa Timur dan Jawa Barat yang secara demografis sangat menentukan, kata dia, juga harus mendapat perhatian, bahkan diperkuat. "Puan ini sekarang kan medan kontestasinya nasional. Jadi, sudah waktunya ekspansi basis dukungan, daerah-daerah yang punya basis pendukung PDI Perjuangan kuat seperti Surabaya, harus juga menjadi perhatian bagi mbak Puan agar kian dikenal, disukai dan akan membentuk elektabilitasnya," ucapnya.

Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) tersebut mengatakan bahwa Puan memiliki modal yang tidak dimiliki oleh semua politikus, seperti darah biru dari Presiden RI pertama Soekarno. Namun, lanjut Surokim, dalam konteks pemilihan langsung, Puan membutuhkan popularitas dan elektabilitas memadai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement