REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala tim nasional Denmark, Kasper Hjulmand, memuji kekuatan mental para pemainnya walaupun kalah dari Finlandia. Denmark kalah 0-1 dalam laga pembuka Grup B Euro 2020 di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Ahad (13/6) waktu Indonesia.
Pertandingan itu sempat tertangguhkan sejak menit ke-43 lantaran bintang Denmark, Christian Eriksen, mengalami kolaps di atas lapangan dan harus menerima perawatan dari tim medis. Tim medis bahkan terlihat sempat melakukan tindakan resutasi jantung paru (CPR) dengan memompa dada Eriksen, setelah gelandang Inter Milan itu terlihat kehilangan kesadaran.
Setelah nyaris dua jam berlalu ditangguhkan, pertandingan akhirnya dilanjutkan. Hjulmand mengatakan keputusan itu ditempuh hanya setelah para pemain Denmark memastikan kondisi Eriksen sudah sadar dan stabil.
"Semua orang setuju untuk bermain dan apa yang kami lakukan sangat luar biasa," kata Hjulmand selepas laga. "Kami memiliki sekumpulan pemain yang tidak bisa habis-habisnya saya puji. Saya sangat bangga bahwa mereka sangat memerhatikan satu sama lain. Mereka memutuskan tidak melakukan apapun sampai kami yakin Christian sadar dan segalanya baik-baik saja," katanya.
"Kami punya dua pilihan, yakni merampungkan pertandingan malam ini atau melanjutkannya di tengah hari besok. Semua sepakat untuk main... Fakta bahwa mereka bisa mendominasi babak kedua... Saya sangat tersentuh."
Ia mengatakan, segenap pikiran dan doa tim dipusatkan untuk Christian Eriksen dan keluarganya saat ini. Eriksen disebutnya salah satu pemain terbaik dan sosok yang lebih baik lagi.
Gol tunggal Joel Pohjanpalo yang belakangan disusul kegagalan Pierre-Emile Hojberg membuat Denmark harus menelan kekalahan di tengah situasi sarat kekhawatiran. Denmark selanjutnya akan kembali main di kandang sendiri menjamu Belgia pada Rabu (16/6).