Ahad 13 Jun 2021 08:05 WIB

Biden dan Putin Berencana Gelar Konferensi Pers Terpisah

Biden dan Putin akan membahas stabilitas nuklir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Biden dan Putin Berencana Gelar Konferensi Pers Terpisah. Presiden AS Joe Biden.
Foto: AP/Evan Vucci
Biden dan Putin Berencana Gelar Konferensi Pers Terpisah. Presiden AS Joe Biden.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan konferensi pers secara terpisah, setelah pertemuan pada pekan depan. Biden akan bertemu Putin pada 16 Juni di Jenewa untuk pertemuan puncak yang akan membahas stabilitas nuklir dan hubungan antara Kremlin dan Barat yang memburuk.

"Konferensi pers tunggal adalah format yang tepat untuk mengkomunikasikan dengan jelas kepada pers tentang topik yang diangkat dalam pertemuan, baik dalam hal area yang mungkin kami setujui dan di area di mana kami memiliki kekhawatiran yang signifikan," ujar seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga

Rusia dan AS terlibat perselisihan pahit dalam berbagai persoalan, mulai dari campur tangan pemilu, serangan siber, hak asasi manusia, dan masalah Ukraina. Biden mengatakan, dia akan menekan Putin untuk menghormati hak asasi manusia. Sementara Putin mengharapkan pembicaraan akan berlangsung dalam suasana yang positif.

Putin mengatakan, beberapa tahun terakhir hubungan Rusia-AS berada di titik terendah. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi Amerika NBC News

"Hubungan bilateral kami memburuk hingga ke titik terendahnya dalam beberapa tahun terakhir," kata Putin dalam translasi wawancara dengan NBC yang disiarkan Jumat (11/6). 

Dalam kesempatan ini, ia juga ditanya tentang pernyataan Biden yang menyebutnya sebagai seorang pembunuh dalam wawancara bulan Maret lalu. Putin mengatakan ia telah mendengar lusinan tuduhan yang serupa. 

"Itu sama sekali bukan sesuatu yang saya khawatirkan," kata Putin.

Biden dan Putin akan bertemu di sebuah vila yang dibangun pada abad ke-18 di Swiss. Bangunan vila yang menghadap ke Danau Jenewa, dan memiliki suasana tenang merupakan tempat yang tepat bagi kedua kepala negara untuk melakukan pembicaraan.

Polisi dan tentara Swiss telah menutup dua taman di sekitar Villa La Grange. Mereka juga sudah memasang barikade dan kawat berduri. Vila klasik ini terletak di taman di sepanjang tepi kiri. Dihiasi dengan pohon redwood, semak mawar, dan air mancur kuno, taman ini menawarkan pemandangan Danau Jenewa dan perahu layar yang menakjubkan. Suasana vila yang tenang sangat tepat bagi Biden dan Putin untuk melakukan pembicaraan yang diharapkan dapat menurunkan ketegangan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement