REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Amerika Serikat (AS) kembali kooperatif di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. Pernyataan Macron menggambarkan kelegaan yang dirasakan oleh banyak sekutu utama AS.
Sebelumnya, di bawah pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, hubungan AS dengan negara sekutu mengalami ketegangan. Ketika Biden ditanya oleh seorang reporter apakah AS telah kembali, ia menoleh ke Macron dan memberi isyarat kepada presiden Prancis bahwa dia harus menjawab pertanyaan itu.
"Ya pasti. Sangat menyenangkan memiliki presiden AS yang merupakan bagian dari klub dan sangat bersedia bekerja sama," kata Macron.
"Apa yang Anda tunjukkan adalah bahwa, kepemimpinan adalah kemitraan," kata Macron kepada Biden.
Pernyataan Macron menggemakan pernyataan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang memuji Biden sebagai seseorang yang membawa situasi menjadi berbeda. Macron maupun Johnson tidak menggambarkan secara eksplisit perbedaan AS di bawah pemerintahan Biden dan Trump. Namun keduanya memuji kerja sama Biden, dan para pejabat mengatakan ada kelegaan setelah pemerintahan Trump lengser. Menurut para pejabat kebijakan AS di era Trump kerap mengejutkan dan membingungkan banyak sekutu Eropa.
“Amerika Serikat, saya sudah katakan sebelumnya, kami kembali. Segalanya berjalan, dan seperti yang kami katakan, kami berada di halaman yang sama," ujar Biden.
Biden menambahkan bahwa, AS merasa sangat kuat dengan aliansi militer NATO dan menyatakan dukungan untuk Uni Eropa. Sebelumnya, selama masa kepresidenannya, Trump kerap mengkritik aliansi NATO dan Eropa.
"Saya pertama berpikir bahwa Uni Eropa adalah entitas yang sangat kuat dan bersemangat, yang banyak berkaitan dengan kemampuan Eropa Barat tidak hanya untuk menangani masalah ekonominya tetapi juga memberikan tulang punggung dan dukungan untuk NATO," kata Biden.