REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali dukungannya untuk Olimpiade Tokyo pada pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga. Ia menyoroti perlunya menerapkan langkah-langkah untuk memastikan keselamatan masyarakat dan mereka yang terlibat di dalamnya.
Olimpiade Tokyo 2020, yang ditunda satu tahun karena pandemi global virus corona, dijadwalkan dimulai pada 23 Juli. Olimpiade diputuskan tetap berlangsung di tengah penolakan dari sebagian besar publik, perusahaan, dan staf medis Jepang.
Dalam pertemuan dengan Suga pada sela KTT G7 di resor tepi laut Inggris di Carbis Bay, Biden juga mengangkat berbagai masalah lain, termasuk Covid-19, Korea Utara, China, dan perubahan iklim. Demikian keterangan menurut Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Ahad (13/6).
"Presiden Biden menegaskan dukungannya untuk Olimpiade Tokyo terus lanjut dengan semua tindakan kesehatan masyarakat yang diperlukan untuk melindungi, atlet, staf, dan penonton," kata pernyataan Gedung Putih tersebut.
"Presiden Biden menyatakan kebanggaannya kepada para atlet AS yang telah berlatih untuk Olimpiade Tokyo dan akan bersaing dengan semangat Olimpiade," imbuh pernyataan itu.
Komentar tersebut memperkuat pernyataan serupa yang dibuat pada April selama kunjungan Suga ke Washington. Bahkan ketika Tokyo telah berjuang melawan gelombang keempat virus corona dan berada di bawah keadaan darurat Covid-19, pemerintah Jepang dan penyelenggara Olimpiade mengatakan mereka akan melanjutan acara olahraga tersebut.
Ketua panitia penyelenggara Tokyo 2020, Seiko Hashimoto, pada Jumat mengatakan Tokyo 2020 akan "bersyukur" jika negara-negara G7 dapat mendukung Olimpiade Musim Panas tersebut berjalan sesuai rencana.