Ahad 13 Jun 2021 15:55 WIB

SMRC: Elektabilitas Prabowo Unggul Jauh dari Ganjar & Anies

Survei SMRC menunjukan elektabilitas Prabowo unggul jauh dari Ganjar, Anies dan AHY.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto
Foto: Dok Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, unggul dalam survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk 'Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca 2 Tahun Pemilu 2019'. Dalam simulasi semi terbuka dengan 42 nama, Prabowo unggul dengan 21,5 persen. 

"Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan perolehan suara 21,5 persen," kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, dalam paparannya secara daring, Ahad (13/6). 

Baca Juga

Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di angka 12,6 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 12 persen. Prabowo juga unggul dalam jajaran nama-nama pimpinan ketua umum partai politik dengan angka 21,5 persen. Disusul Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti (3,2), Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (2,4 persen). 

"Di antara ketua partai Prabowo unggul jauh untuk sementara ini," ujarnya. 

Kendati demikian, Saidiman mengatakan, setelah Pilpres 2019 Prabowo cenderung stabil. Sementara itu hanya Ganjar yang mengalami kemajuan signifikan dari 6,9 persen menjadi 12,6 persen. 

Prabowo juga unggul dalam simulasi 15 nama calon presiden dengan 24,4 persen. Kemudian Ganjar (15,7 persen), Anies (14,3 persen), Sandiaga Uno (7,9 persen), Ridwan Kamil (5,3 persen). Kemudian dalam simulasi 8 nama, elektabiltas Prabowo juga berada di paling atas dengan 26 persen.  

Sementara itu pada simulasi tiga nama, Prabowo juga unggul dengan 34,1 persen. Kemudian Ganjar dengan 25,5 persen, dan Anies 23,5 persen.  Untuk diketahui survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1220. Margin of error survei di angka +- 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.  Pengambilan data di lapangan dilakukan pada 21-28 Mei 2021.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement