REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren penambahan kasus Covid-19 harian terus menanjak dengan signifikan dalam dua pekan terakhir. Pada Ahad (13/6) dilaporkan ada 9.868 kasus baru. Angka ini sekaligus menjadi yang tertinggi dalam hampir empat bulan terakhir.
Kasus harian yang lebih tinggi sebelumnya tercatat pada 22 Februari 2021 dengan 10.180 kasus saat itu. Lonjakan kasus saat ini seolah mengembalikan tren kasus Covid-19 Indonesia ke posisi awal tahun 2021. Saat itu, angka kasus harian berkisar di angka 10.000 kasus per hari, bahkan lebih.
Lonjakan kasus juga terlihat dari angka rata-rata kasus harian mingguan. Sepanjang sepekan terakhir dari Senin (7/6) sampai Ahad (13/6), rata-rata kasus harian tercatat 7.902 orang setiap harinya.
Angka tersebut jauh di atas jumlah rata-rata kasus harian pada pekan-pekan sebelumnya, yang berkisar di angka 5.000-an kasus per hari. Bahkan pada pekan Lebaran sempat anjlok ke 3.000-an kasus per hari.
Akan tetapi, angka kematian juga terus naik secara konsisten. Pada Ahad (13/6) dilaporkan ada 149 orang meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Tercatat sudah sebulan terakhir tidak pernah angka kematian harian di bawah 100 orang per hari.
Jumlah kasus aktif pun naik signifikan. Pada Ahad (13/6) jumlah kasus aktif Covid-19 nasional bertambah 5.064 orang menjadi 113.388 orang. Padahal pada pertengahan Mei lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'membanggakan' penurunan kasus aktif ke level 87.000-an orang saat itu.
Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga terus bertambah. Pada Ahad (13/6) tercatat ada 4.655 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Grafik penambahan pasien sembuh juga terlihat naik dalam dua pekan terakhir meski tidak signifikan.
Dari penambahan kasus hari ini, DKI Jakarta kembali menduduki peringkat pertama penyumbang angka tertinggi yakni 2.769 kasus. Posisi kedua ditempati Jawa Barat dengan 2.579 kasus. Menyusul kemudian Jawa Barat dengan 1.242 kasus, DI Yogyakarta dengan 466 kasus, dan Jawa Timur dengan 418 kasus.