REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan tim ke sejumlah lokasi yang selama ini rawan terjadi aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, termasuk di kawasan obyek wisata yang ada di Cianjur. Hal ini sesuai dengan instruksi Kapolri.
"Operasi dilakukan di kawasan terminal, pasar, hingga tempat wisata yang banyak terdapat di Cianjur. Tim sudah terbentuk sejak beberapa hari lalu dan langsung menyisir sejumlah lokasi yang menjadi sasaran," kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai saat dihubungi Ahad (13/6).
Selama akhir pekan, Polres Cianjur menempatkan tim di obyek wisata yang dinilai rawan terjadi aksi premanisme terutama pungli. Hingga hari ini, belum ada seorangpun yang terjaring dari sejumlah lokasi tempat dilakukannya penyisiran termasuk di pasar dan terminal Cianjur.
Namun, dia mengatakan, Polres Cianjur tetap akan menggelar operasi di sejumlah obyek vital yang ada di Cianjur, sebagai upaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga dan wisatawan yang berkunjung ke Cianjur. "Kami tidak akan segan untuk memproses setiap aksi premanisme atau pungli yang ditemukan tim atau berdasarkan laporan warga dan wisatawan," katanya.
Ia menambahkan, mereka yang terjaring akan mendapatkan pembinaan dan proses hukum terhadap pelaku pungli karena sudah melakukan tindakan kriminal yang dapat meresahkan warga atau wisatawan. Polres Cianjur juga mengimbau bagi warga yang merasa diresahkan dan melihat aksi premanisme dan pungli di wilayah hukum Cianjur, dapat melaporkan ke aparat setempat atau langsung ke Mapolres Cianjur, agar dapat langsung ditindak tim.
"Kami mengimbau warga untuk berperan aktif untuk melaporkan setiap aksi premanisme dan pungli yang terjadi di lingkungannya masing-masing, agar segera kami lakukan tindakan," katanya.