REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Wali Kota Salatiga, Yuliyanto mengumumkan dirinya telah terkonfirmasi Covid-19. Ia mengungkapkan terpapar Covid-19 setelah melalui pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sehari sebelumnya atau Sabtu (12/6). Hasil pemeriksaan tersebut menyatakan orang nomor satu di Kota Salatiga tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sekarang saya dinyatakan positif Covid-19, maka untuk seluruh warga Kota Salatiga saya imbau tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata dia saat dihubungi di Salatiga, Ahad (13/6).
Yuliyanto juga mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan setelah salah satu anggota keluarganya yang positif terpapar Covid-19, hingga upaya tracing terhadap orang dekat pun dilakukan. “Sekarang satu rumah semua terkena dan dinyatakan positif Covid-19 walaupun tanpa gejala. Namun kondisi kami semua stabil dan mohon doanya semoga segera bisa segera sembuh dan bisa beraktivitas normal kembali,” ujar wali kota menjelaskan.
Tak lupa, wali kota juga berharap agar warga yang dalam beberapa hari terakhir bertemu dengan dirinya untuk memeriksakan kondisi kesehatannya di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat sebagai bentuk antisipasi. “Lakukan tracing segera untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Sekali lagi kami mohon doanya agar semua tetap dalam keadaan sehat dan baik hingga dinyatakan sembuh, agar secepatnya bisa beraktivitas kembali,” ucap dia menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraidah telah mengumumkan adanya penambahan sebanyak 46 kasus harian Covid-19 di Kota Salatiga, sepanjang Sabtu. Ke-46 kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di 16 kelurahan yang ada Kota Salatiga. Selain itu, ia juga menyebutkan ada penambahan 15 pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19, pada hari yang sama.
Guna mendukung pegendalian penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Salatiga, Zuraidah juga mengimbau kepadaseluruh warga Kota Salatiga untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan SOP pencegahan. Khususnya saat beraktivitas di luar rumah.
“Terlebih kasus harian di Jawa Tengah, termasuk Kota Salatiga masih menunjukkan kenaikan,” ucap dia menegaskan.