Ahad 13 Jun 2021 22:56 WIB

Penanganan Banjir Longsoran Turap di Tangsel Belum Rampung

Penanganan diprediksi akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel dan dinas terkait melakukan pengangkatan material akibat longsoran turap yang terjadi di perbatasan Kompleks Griya Satwika Telkom dan Kompleks Nerada, Ciputat, Tangsel, Ahad (13/6).
Foto: Republika/eva rianti
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel dan dinas terkait melakukan pengangkatan material akibat longsoran turap yang terjadi di perbatasan Kompleks Griya Satwika Telkom dan Kompleks Nerada, Ciputat, Tangsel, Ahad (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menuturkan, tim penanganan longsor dan banjir di wilayah Ciputat masih melakukan upaya pengangkatan material yang menutupi aliran air di anak Kali Pesanggrahan, Ahad (13/6). Upaya untuk segera mengakhiri banjir di sekitar wilayah terdampak ditargetkan selesai dalam beberapa hari ke depan.

“Prediksi sore ini membuat kanal di kali yang tertutup itu sudah bisa kita buka supaya mengalirkan air dari hulu ke hilirnya. Tapi kemungkinan dua atau tiga hari ke depan bisa total (air kali mengalir dengan sempurna),” ujar Benyamin saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (13/6).

photo
Warga melihat longsoran turap yang menimpa rumah di Perumahan Nerada Estate, Ciputat, Tangerang, Selatan, Sabtu (12/6). Longsor di Perumahan Griya Satwika Telkom itu diakibatkan tanah yang labil serta intensitas hujan yang tinggi hingga membuat dua rumah di Perumahan Nerada Estate rusak dan tiga orang terluka. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

Intensitas hujan yang tinggi terjadi di Kompleks Griya Satwika Telkom, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, membuat turap longsor, Jumat (11/6). Akibat insiden tersebut, longsoran tanah menutupi anak kali Pesanggrahan yang menyebabkan air kali meluap dan membanjiri tiga perumahan yang berlokasi di area yang lebih rendah dari kompleks tersebut. Yakni Kompleks Nerada dan Kompleks Pondok Payung Mas di Kecamatan Ciputat dan Asrama Polisi Udara di Kecamatan Pamulang.

Benyamin mengatakan, material yang menutupi anak kali Pesanggrahan memiliki volume yang cukup padat sehingga membutuhkan waktu yang tidak singkat. Diketahui, material tersebut memiliki ketinggian sekitar 5—6 meter, sedangkan panjangnya sekitar 4 meter.

“Yang agak memerlukan waktu itu adalah memecah beton yang menutupi badan sungai karena volumenya besar dan ketebalannya yang lumayan,” kata dia menerangkan.

photo
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel dan dinas terkait melakukan pengangkatan material akibat longsoran turap yang terjadi di perbatasan Kompleks Griya Satwika Telkom dan Kompleks Nerada, Ciputat, Tangsel, Ahad (13/6). - (Republika/eva rianti)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement