Senin 14 Jun 2021 06:25 WIB

Kasus Covid-19 di Jakarta dan Daerah Penyangga Meningkat

Akan ada penambahan kapasitas per kamar di rumah sakit darurat Covid-19

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Sebuah ambulance yang membawa pasien Covid-19 memasuki Kawasan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (13/6). Presentase ketersedian tempat tidur pasien Covid-19 hanya tersisa 19 persen di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, per Ahad (13/6) pagi. Berkurangnya ketersediaan tempat tidur karena jumlah pasien masuk rata-rata sekitar 403 orang per hari.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Sebuah ambulance yang membawa pasien Covid-19 memasuki Kawasan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Ahad (13/6). Presentase ketersedian tempat tidur pasien Covid-19 hanya tersisa 19 persen di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, per Ahad (13/6) pagi. Berkurangnya ketersediaan tempat tidur karena jumlah pasien masuk rata-rata sekitar 403 orang per hari.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kasus Covid-19 di Jakarta dan daerah sekitar ibu kota meningkat. Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan beberapa upaya termasuk membuka tower 8 Wisma Pademangan, Jakarta Utara, untuk pasien tanpa gejala (OTG) hingga menambah fasilitas tempat isolasi pasien. 

"Untuk mengatasi peningkatan kasus khususnya di DKI Jakarta dan daerah penyangga maka pemerintah akan membuka tower 8 di Pademangan untuk perawatan pasien OTG," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito saat berbicara di konferensi virtual BNPB bertema Kesiapan Antisipasi Lonjakan Kasus PascaLibur Lebaran, Ahad (13/6).

Ia menambahkan, saat ini tower tersebut ditempati tenaga kesehatan dan sesuai kebutuhan maka nakes tersebut akan dipindahkan ke hotel terdekat. Apabila langkah ini telah dilakukan, dia melanjutkan, maka menambah 1.572 tempat tidur. Kemudian di saat yang sama, dia melanjutkan, akan ada penambahan kapasitas per kamar di rumah sakit darurat Covid-19 Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi tiga tempat tidur dari sebelumnya hanya dua tempat tidur. Sehingga, penambahan kapasitas tempat tidur ini bisa menambah 2 ribu tempat tidur di rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC). 

"Dengan demikian kapasitas RSDC Kemayoran dapat meningkat dari kondisi sekarang sebanyak 5.994 tempat tidur menjadi 9.566 tempat tidur," katanya.

Tak hanya itu, dia melanjutkan, pihaknya bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengoperasikan fasilitas isolasi terkendali bagi pasien tanpa gejala di rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Ia menyebutkan fasilitas isolasi terkendali di Nagrak terdiri dari lima tower yang masing-masing  gedung terdiri dari 16 lantai. Sehingga nantinya bertambah 2.550 tempat tidur. Ia menambahkan, Satgas akan membantu mengisi kebutuhan velbed di rusun Nagrak secara bertahap. 

"Saat ini sudah dikirimkan 900 velbed dan nanti akan kembali dilengkapi, sesuai dengan kapasitas tempat tidur yang ada di sana. Dengan demikian, RSDC akan memiliki kapasitas 12.116 tempat tidur," ujarnya 

Ia menyebutkan penambahan kasur ini sebanyak 6.120 tempat tidur atau sebesar 102 persen. Tak hanya Satgas, ia menyebutkan Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tempat isolasi OTG milik Pemda DKI Jakartan ini termasuk di Nagrak. Ia menambahkan, tempat isolasi ini tersebar di 31 lokasi dengan kapasitas maksimal 8 ribu orang OTG.

Kemudian, dia melanjutkan, tempat isolasi di daerah penyangga seperti Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang Selatan akan diaktifkan lagi.  Ini dilakukan karena tambahan ruang isolasi untuk pasien OTG dibutuhkan. Kini, dia melanjutkan, Pemda di daerah penyangga Jakarta masih terus berkoordinasi dengan Satgas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement