REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Benjamin Netanyahu menegaskan ia tidak akan meninggalkan politik. Mantan Perdana Menteri Israel selama berkuasa selama 12 tahun disingkirkan pemerintahan baru yang dipimpin ketua partai sayap kanan Naftali Bennett dan politisi moderat Yair Lapid.
Pada para pendukungnya Netanyahu mengatakan ia berniat untuk bertahan di panggung politik sebagai oposisi. Netanyahu menegaskan ia akan tetap menjadi ketua Partai Likud dan kandidat perdana menteri dari partai itu pada pemilihan umum berikutnya.
"Ini liburan bagi pers tapi hari sulit bagi jutaan warga Israel, saya minta kalian jangan kehilangan semangat, kami akan kembali," kata Netanyahu pada wartawan usai berpidato di parlemen Israel atau Knesset, seperti dikutip the Jerusalem Post, Senin (14/6).
Dalam pidatonya Netanyahu meminta pendukungnya untuk tetap menegakan kepala mereka walaupun kehilangan kekuasaan. "Kami akan teryus bekerja sama, saya akan memimpin perjuangan kalian setiap hari untuk menggulingkan pemerintah sayap kiri yang berbahaya ini," katanya.
"Dan dengan bantuan Tuhan, hal itu akan terjadi lebih cepat dari yang kalian kira," tambahnya.