Senin 14 Jun 2021 11:33 WIB

Jokowi Tugasi Anies Kejar 100 Ribu Vaksinasi per Hari

Jokowi optimistis 70 persen warga DKI sudah divaksin pada Agustus.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo bersiap meninjau vaksinasi Covid-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Vaksinasi massal itu digelar karena pelaku transportasi publik melakukan mobilitas dan interaksi dengan masyarakat yang tinggi sehingga berisiko terpapar Covid-19.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo bersiap meninjau vaksinasi Covid-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). Vaksinasi massal itu digelar karena pelaku transportasi publik melakukan mobilitas dan interaksi dengan masyarakat yang tinggi sehingga berisiko terpapar Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mengebut program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Tujuannya, demi mencapai kekebalan kelompok secepat-cepatnya sehingga penularan virus corona bisa ditekan. Salah satu caranya adalah dengan menggencarkan vaksinasi massal di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kasus tinggi, seperti DKI Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memerintahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengejar target 100 ribu vaksinasi per hari di Ibu Kota. Angka ini diharapkan bisa dicapai pekan depan, terlebih dengan dibukanya peluang vaksinasi bagi masyarakat umum berusia 18 tahun ke atas.

Baca Juga

"Dan, kita harapkan DKI Jakarta mulai minggu depan, satu hari target yang kita berikan seratus ribu bisa dicapai. Seratus ribu per hari. Karena, kita ingin mengejar herd immunity," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi massal di Waduk Pluit, Senin (14/6).

Jika target angka vaksinasi tersebut tercapai, Jokowi optimistis 70 persen populasi DKI Jakarta sudah mendapat vaksinasi pada Agustus. "Kita harapkan dengan jumlah yang tadi sudah kita targetkan, pada Agustus sudah bisa mencapai kekebalan komunal dan kita harapkan penyebaran Covid di DKI Jakarta bisa kita hambat dan kita kurangi," ujarnya.

Presiden Jokowi mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait dengan perhitungan teknis dan kesiapan pasokan vaksin Covid-19 di ibu kota.

Seperti diketahui, Indonesia sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Pemerintah berkejaran dengan waktu untuk memvaksinasi sebanyak mungkin penduduk dalam waktu secepatnya. Hal ini dilakukan agar kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai lebih cepat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement