Senin 14 Jun 2021 13:08 WIB

Plasma Konvalesen 90 Persen Efektif Sembuhkan Pasien Covid

Jusuf Kalla ajak lebih banyak penyintas Covid-19 donorkan plasmanya.

Red: Indira Rezkisari
Tenaga kesehatan melayani pendonor saat aksi donor darah dan donor plasma konvalesen di atas Kapal Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021). Aksi sosial yang diselenggarakan oleh PT Pelindo Marines Service (PMS) bekerja sama dengan Lantamal V Surabaya, PMI Kota Surabaya serta Yayasan Ksatria Medika Airlangga tersebut bertujuan untuk menambah pasokan stok darah yang menurun sekitar 30-50 persen pada masa pandemi sekaligus menambah stok plasma konvalesen untuk pengembangan uji klinis terapi pasien terkonfirmasi COVID-19.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Tenaga kesehatan melayani pendonor saat aksi donor darah dan donor plasma konvalesen di atas Kapal Rumah Sakit Terapung Kesatria Airlangga di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/3/2021). Aksi sosial yang diselenggarakan oleh PT Pelindo Marines Service (PMS) bekerja sama dengan Lantamal V Surabaya, PMI Kota Surabaya serta Yayasan Ksatria Medika Airlangga tersebut bertujuan untuk menambah pasokan stok darah yang menurun sekitar 30-50 persen pada masa pandemi sekaligus menambah stok plasma konvalesen untuk pengembangan uji klinis terapi pasien terkonfirmasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla, mengemukakan 90 persen penggunaan darah dari para penyintas Covid-19 atau plasma konvalesen efektif menyembuhkan pasien terinfeksi SARS-CoV-2. Pernyataannya terutama merujuk di Provinsi Jawa Timur.

"Plasma konvalesen adalah penemuan sejak lama bahwa plasma dari seorang penyintas Covid-19 yang telah sembuh dapat menyumbangkan plasmanya kepada orang yang tengah sakit Covid-19 ini telah menyembuhkan," katanya dalam acara Webinar Nasional dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2021, Senin (14/6).

Baca Juga

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu mengatakan, data klinis pasien Covid-19 yang menjalani terapi plasma di Jawa Timur berdasarkan laporan Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, Putu Moda, dilaporkan 90 persen efektif menyembuhkan pasien Covid-19. Jusuf Kalla mengajak peran serta seluruh penyintas yang telah sembuh untuk kembali beramal menyumbangkan plasmanya kepada pasien Covid-19 di 250 kantor Palang Merah Indonesia (PMI) yang dibuka selama 24 jam.

Menurut Jusuf Kalla, berdonor darah tidak ubahnya bagaikan arisan. Darah yang terkumpul akan dimanfaatkan seluruhnya bagi para pasien yang sedang membutuhkan.

"Donor darah seperti arisan. Hari ini mendonor, kalau ada saudara yang butuh, kita bisa sama-sama memberikan darah. Darah adalah bagian kehidupan. Secanggih apapun (teknologi saat ini), belum ada yang bisa membuat darah buatan. Kalau darah diganti, harus dari manusia ke manusia. Itu pentingnya kebersamaan kita," katanya.

Jusuf Kalla menambahkan darah yang disumbangkan tidak hanya bermanfaat bagi para penerima, namun juga memberikan kesehatan pada jasmani pendonor. "Terima kasih kepada seluruh partisipasi anda semua, Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta seluruh organisasi yang membantu donor darah kemanusiaan semoga terus berlanjut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement