REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Jawa Timur siap mengembangkan ekonomi syariah dan bisnis halal, termasuk mensukseskan program sertifikasi halal. Kesimpulan ini mengemuka dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) tentang sertifikat halal di Indonesia yang diselenggarakan Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur dan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) di Surabaya pada Senin (13/6).
"Jawa Timur paling siap dalam mengembangkan ekonomi syariah, bisnis halal terkait sertifikasi halal," kata Bendahara Umum DPP Hebitren, KH Wahid Hamid melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin (14/6).
Kiai Wahid mengatakan, untuk mengembangkan Jawa Timur sebagai daerah pengembangan ekonomi syariah dan bisnis halal, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak terutama BPJPH dan MUI.
"Kita terus lakukan kolaborasi, saling mendukung, mempertajam peran dalam ruang masing-masing," ujarnya.