Senin 14 Jun 2021 13:57 WIB

Per 13 Juni, Ini Jumlah Lowongan Formasi PPPK Guru 2021 

Ada 13 dari 508 kabupaten/kota tidak melaksanakan atau menunda pengadaan ASN 2021.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Ujian Seleksi Tenaga PPPK: Peserta rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengerjakan soal berbasis computer assisted test (CAT).
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Ujian Seleksi Tenaga PPPK: Peserta rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengerjakan soal berbasis computer assisted test (CAT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi terbaru mengenai jumlah penetapan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) 2021 baik jalur kedinasan maupun seleksi CASN 2021 yang belum dibuka, per 13 Juni sebanyak 707.622 formasi. Plt Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur KemenPAN RB Katmoko Ari Sambodo mengatakan, jumlah ini terbagi dari usulan kebutuhan Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah.

Dia menjelaskan, usulan Pemerintah daerah, dari jumlah kebutuhan sebesar 1,19 juta, telah ditetapkan kebutuhan 632.997 formasi yang terdiri dari guru pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), PPPK non-guru maupun CPNS.

"Secara rinciannya ada guru PPPK sejumlah 531.076 formasi, PPPK non guru 20.960 dan CPNS sejumlah 80.961," kata Katmoko dalam acara live KemenPANRB 'Kupas Tuntas Seleksi CASN 2021', Senin (14/6).

Dia menjelaskan, usulan kebutuhan formasi Pemda itu berasal dari 34 pemerintah provinsi dan 495 pemerintah kabupaten/kota. Untuk tahun ini, ada 13 instansi daerah yang tidak menggelar seleksi CASN atau menunda rekrutmen CPNS maupun PPPK.

"Ada 13 dari 508 kabupaten/kota tidak melaksanakan atau menunda pengadaan ASN 2021," ungkapnya.

Sedangkan untuk Pemerintah pusat, dari kebutuhan 83.669 telah ditetapkan sebanyak 74.625 formasi dengan rincian 66.070 akan dibuka oleh 56 kementerian/lembaga. Lalu jumlah formasi 8.555 dibuka oleh delapan sekolah kedinasan melalui seleksi jalur kedinasan.

"Di mana untuk Pemerintah pusat ada 56 kementerian/lembaga tapi untuk LIPI, BATAN dan LAPAN nanti akan disatukan menjadi BRIN, jadi mungkin akan berkurang menjadi 54 kementerian lembaga," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement