REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada perdana menteri baru Israel, Naftali Bennett. Dia berharap negaranya dapat menjalin kerja sama konstruktif dengan pemerintahan Bennett.

“Saya berharap pekerjaan Anda (Bennett) di pucuk pimpinan pemerintah akan memfasilitasi pengembangan lebih lanjut dari kerja sama bilateral yang konstruktif di semua arah. Tidak diragukan lagi itu adalah kepentingan vital rakyat kita,” kata Putin dalam pesan yang dirilis Kremlin pada Senin (14/6), dikutip laman Al Arabiya.

Menurut Putin, kerja sama Israel-Rusia akan membantu memperkuat perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Timur Tengah. Koalisi pemerintahan yang dipimpin Bennett dan Yair Lapid telah mengakhiri 12 tahun kekuasaan rezim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Koalisi yang terbentuk dari delapan partai itu telah disahkan parlemen Israel (Knesset). Dari 120 anggota Knesset, 60 di antaranya mendukung koalisi pimpinan Bennett dan Lapid. Kedua tokoh tersebut akan berbagi masa jabatan perdana menteri yang rentangnya empat tahun.

Bennett, yang saat ini memimpin partai Yamina, bakal terlebih dulu menjadi perdana menteri hingga September 2023. Setelah itu, sisa masa jabatan akan diteruskan Lapid selaku ketua partai Yesh Atid.