REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang mencatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit dan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang hampir penuh. Hal itu terjadi seiring dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
"BOR rumah sakit mencapai 77,65 persen, RIT mencapai 97,59 persen, sedangkan ICU rumah sakit mencapai 75,40 persen," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Senin (14/6).
Dengan adanya kondisi penambahan kasus yang tinggi di Kota Tangerang saat ini, Arief menyebut telah bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh camat dan lurah se-Kota Tangerang. Dia meminta agar para camat dan lurah bisa lebih menggencarkan upaya penerapan protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing. Pasalnya, kenaikan kasus dinilai diduga oleh semakin minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalankan prokes.
"Sejak 7 Juni sampai 13 Juni 2021, kita telah melakukan testing dan tracing sebanyak 8.591 orang. Hasilnya 341 orang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Arief dalam rapat koordinasi yang berlangsung secara daring tersebut.
Arief menginstruksikan agar seluruh jajaran Pemkot Tangerang dapat lebih tegas dalam menindak masyarakat yang abai dalam menerapkan prokes pencegahan Covid-19 melalui kegiatan operasi aman bersama (OAB). Dengan menjalankan operasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin sehingga angka kasus Covid-19 dapat ditekan. "Datangi tempat-tempat yang rawan terjadi kerumunan, berikan teguran keras, karena jika terus lalai, pandemi ini tidak akan selesai," ujarnya menegaskan.