Senin 14 Jun 2021 22:00 WIB

Wamenag Ingatkan Pesantren Perketat Prokes Setelah Libur

Pesantren dapat mempersiapkan diri menyambut kedatangan para santri.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa
Foto: Republika/Fuji E Permana
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Libur lebaran bagi santri pesantren sudah selesai. Saat ini, mereka secara bertahap kembali ke pondok pesantren untuk menimba ilmu, belajar dan mengaji.

Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi, berharap pesantren dapat mempersiapkan diri menyambut kedatangan para santri, di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Baca Juga

Pesantren disebut perlu memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Sebab, kondisi setelah liburan biasanya diikuti dengan peningkatan potensi penyebaran Covid-19.

“Sebagai langkah antisipasi, pesantren diharapkan memperketat protokol kesehatan berkenaan dengan kedatangan para santri dari berbagai daerah. Jangan lupa berkoordinasi dengan gugus tugas pencegahan penyebaran Covid-19 setempat,” kata Wamenag dalam pesan yang diterima Republika, Senin (14/6).

Untuk pesantren yang berada di daerah dengan zona merah, ia berharap bisa lebih waspada. Sebagai langkah antisipasi, ia mengimbau bila perlu menunda rencana pembukaan kegiatan belajar.

 

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لِلْفُقَرَاۤءِ الَّذِيْنَ اُحْصِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِى الْاَرْضِۖ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ اَغْنِيَاۤءَ مِنَ التَّعَفُّفِۚ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمٰهُمْۚ لَا يَسْـَٔلُوْنَ النَّاسَ اِلْحَافًا ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ࣖ
(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 273)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement