Selasa 15 Jun 2021 00:12 WIB

PBSI: Markis Kido Adalah Pahlawan

Hari ini keluarga besar bulutangkis Indonesia sangat berduka

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna memberikan keterangan pers tentang tim bulu tangkis Indonesia yang tidak diperbolehkan melanjutkan pertandingan pada turnamen All England 2021 di Jakarta, Kamis (18/3/2021). Ketua Umum PP PBSI menyatakan kecewa setelah Indonesia dipaksa mundur atau dinyatakan WO (walkover) dari turnamen Yonex All England 2021 di Brimingham Arena, Inggris karena menurut otoritas kesehatan setempat seluruh tim dan official bulu tangkis Indonesia menumpang pesawat udara yang terdapat penumpang terpapar COVID-19.
Foto: . ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna memberikan keterangan pers tentang tim bulu tangkis Indonesia yang tidak diperbolehkan melanjutkan pertandingan pada turnamen All England 2021 di Jakarta, Kamis (18/3/2021). Ketua Umum PP PBSI menyatakan kecewa setelah Indonesia dipaksa mundur atau dinyatakan WO (walkover) dari turnamen Yonex All England 2021 di Brimingham Arena, Inggris karena menurut otoritas kesehatan setempat seluruh tim dan official bulu tangkis Indonesia menumpang pesawat udara yang terdapat penumpang terpapar COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan duka yang mendalam dan rasa kehilangan yang besar atas kematian Markis Kido. Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, mengatakan Kido adalah pahlawan bulutangkis buat Indonesia.

"Hari ini keluarga besar bulutangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido, pahlawan bulutangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulutangkis dunia," kata Agung.

"Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulutangkis Indonesia yang tengah menghadapi Olimpiade Tokyo. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan," sambung Agung.

Markis Kido layak disebut legenda bulutangkis dengan segala prestasi yang ia sudah torehkan untuk Merah-Putih. Oleh karenanya, PBSI berharap suri tauladan pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu menjadi inspirasi para penerusnya.

"Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia. Kami keluarga besar bulutangkis Indonesia dan PBSI ikut berduka cita dan merasa kehilangan besar dengan berpulangnya Markis Kido," tutur Agung.

"Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pemain-pemain bulutangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum," pesannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement