REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lewat sejumlah amalan yang dapat dilakukan oleh umat Islam ini akan mendatangkan kebahagiaan, kepuasan, kedamaian hati, dan terbukanya pintu-pintu langit bagi mereka.
Amalan ini juga telah dicontohkan Rasulullah ﷺ sebelumnya. Ini akan memberikan manfaat terbesar bagi seorang hamba, hingga terbukanya pintu langit. Dilansir dari laman Alukah pada Senin (14/6), berikut sejumlah amalannya:
1. Berdoa di sepertiga malam
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
"Pada setiap malam, Allah Ta'ala turun kelangit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, Allah berfirman: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni." (HR Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْبَاقِي يَهْبِطُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا ثُمَّ تُفْتَحُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ ثُمَّ يَبْسُطُ يَدَهُ فَيَقُولُ هَلْ مِنْ سَائِلٍ يُعْطَى سُؤْلَهُ فَلَا يَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
"Bila sudah sepertiga malam tersisa, Allah Azza wa Jalla turun ke langit dunia, pintu-pintu langit dibuka, kemudian Dia membentangkan tangan-Nya seraya berfirman: Adakah pemohon agar dikabulkan permohonannya? Dia senantiasa seperti itu hingga terbit fajar." (HR Ahmad).
2. Membaca doa iftiftah
بينَما نحنُ نصلِّي معَ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ إذ قالَ رجلٌ منَ القومِ: "اللَّهُ أَكْبَرُ كبيرًا، والحمدُ للَّهِ كثيرًا، وسُبحانَ اللَّهِ بُكْرةً وأصيلًا، قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ: «مَنَ القائلُ كذا وَكَذا؟» فقالَ رجلٌ منِ القومِ: أَنا، يا رسولَ اللَّهِ قالَ: «عَجِبْتُ لَها، فُتِحَت لَها أبوابُ السَّماءِ» قالَ ابنُ عمرَ: ما ترَكْتُهُنَّ منذُ سَمِعْتُ مِن رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ
"Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba ada seorang laki-laki dari suatu kaum mengucapkan: "Allahu akbar kabiran wal hamdulillahi katsiran wasubhaanallahi bukratan wa`ashiilaa". Lantas Rasulullah SAW bertanya, "Siapa yang mengatakan begini dan begini? lelaki tersebut menjawab; "Saya ya Rasulullah." Maka Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku sangat heran, karena dengannya pintu-pintu langit telah dibuka." Ibu Umar berkata; "Oleh karena itu, aku tidak pernah meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah SAW." (HR Muslim).
3. Menunggu waktu sholat
صلَّينا معَ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ المغربَ فرجعَ من رجعَ وعقَّبَ من عقَّبَ فجاءَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ مُسرِعًا قد حفَزهُ النَّفسُ وقد حسرَ عن ركبتيهِ فقالَ أبشِروا هذا ربُّكم قد فتحَ بابًا من أبوابِ السَّماءِ يباهي بكمُ الملائكةَ يقولُ انظروا إلى عبادي قد قضَوا فريضةً وهم ينتظِرونَ أُخرى
Abdullah bin Amru RA berkata, "Kami telah Sholat Maghrib bersama Rasulullah ﷺ Di antara kami ada yang pulang dan ada juga yang tetap berada di masjid. Tiba-tiba Rasulullah datang dengan tergesa-gesa dan napasnya tersengal-sengal sambil mengangkat kainnya hingga terlihat lututnya. Beliau bersabda, "Bergembiralah! Ini Rabb kalian telah membuka salah satu pintu langit sambil membangga-banggakan kalian kepada malaikat-Nya seraya berfirman, "Lihatlah hamba-hambaKu! Mereka telah menyelesaikan satu sholat dan sekarang mereka menunggu sholat berikutnya." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)