Selasa 15 Jun 2021 08:39 WIB

Pemerintah Minta Pesantren Perketat Protokol Kesehatan

Pesantren yang berada di daerah zona merah juga lebih waspada.

Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.
Foto: Andolu Agency
Ilustrasi: Santri belajar di pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah meminta pesantren memperketat penerapan protokol kesehatan untuk menyambut kedatangan para santri usai libur Lebaran.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan, hal ini penting karena kondisi setelah liburan biasanya terjadi peningkatan potensi penyebaran Covid-19.

"Sebagai langkah antisipasi, pesantren diharapkan memperketat protokol kesehatan berkenaan dengan kedatangan para santri dari berbagai daerah,” kata Zainut dalam keterangan tertulis, Senin (14/6).

Dia berharap pesantren yang berada di daerah zona merah juga lebih waspada.

Bahkan, kalau perlu, dia menambahkan, menunda rencana pembukaan kegiatan belajar sebagai langkah antisipasi.

“Untuk pesantren yang berada di daerah dengan zona merah, saya harap lebih waspada. Bila perlu, menunda rencana pembukaan kegiatan belajar,” ujar dia menegaskan.

Dia menjelaskan, desakan pesantren perketat protokol kesehatan ini berdasarkan pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum mengalami penurunan signifikan.

Dia menambahkan, kasus harian di Indonesia dari 26 hingga 31 Mei, rata-rata masih di atas 5.000. Ada sedikit penurunan pada 1 Juni 2021, tapi masih di angka 4.824.

“Kita tentu tidak berharap muncul kembali klaster di pondok pesantren. Hal ini harus diantisipasi sejak awal,” tutur Zainut.​​​​​​​

Dia juga meminta jajaran Kementerian Agama di daerah untuk proaktif melakukan pembinaan dalam penerapan protokol kesehatan di pesantren.“

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement