Selasa 15 Jun 2021 12:01 WIB

Vodafone Gunakan Insfrastruktur 5G Samsung di Inggris

Samsung menjadi pemain baru di negara yang didominasi oleh Ericson dan Nokia.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Jaringan 5G ilustrasi
Foto: BBC
Jaringan 5G ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Vodafone UK telah memilih Samsung sebagai pemasok untuk infrastruktur 5G-nya. Seorang analis menggambarkan langkah itu sebagai terobosan untuk Samsung.

Samsung akan digunakan di pasar yang diperkirakan akan didominasi oleh Ericsson dan Nokia. Vodafone mengatakan ingin memperluas jangkauan pemasok, dilansir di BBC, Selasa (15/6).

Baca Juga

Kit 5G Samsung awalnya akan dipasang di 2.500 lokasi pedesaan di barat daya Inggris dan sebagian besar Wales. Perusahaan Korea Selatan tersebut adalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang dikontrak oleh Vodafone untuk membangun apa yang disebutnya sebagai penyebaran komersial pertama Jaringan Akses Radio Terbuka (Open RAN) di Eropa.

Jaringan Akses Radio mencakup peralatan yang menyediakan hubungan terakhir antara telepon Anda dan jaringan telepon, dan mencakup peralatan seperti antena telepon seluler di menara dan gedung.

Dengan Open RAN, bagian dari jaringan yang dibuat oleh pemasok yang berbeda dirancang untuk bekerja dengan cara yang sama, memenuhi serangkaian standar yang sama.

 

Chief technology officer Vodafone, Johan Wibergh, mengatakan bahwa menggunakan Open RAN akan memungkinkan perusahaan untuk merilis fitur baru secara bersamaan di beberapa situs. Langkah ini menambah kapasitas lebih cepat dan menyelesaikan pemadaman secara instan. 

Pada Juli 2020, operator seluler Inggris dilarang membeli peralatan 5G Huawei baru. Mereka juga harus menghapus semua kit 5G perusahaan China dari jaringan 2027. Alasannya menggunakan peralatan Huawei menimbulkan ancaman keamanan nasional. Dugaan ini dibantah keras oleh Huawei.

Analis melihat ini sebagai langkah signifikan bagi Samsung karena berupaya bersaing dengan perusahaan terkemuka di pasar. "Kemitraan ini merupakan terobosan pasar utama bagi Samsung," kata analis Richard Webb, dari CCS Insight.

Samsung masih memiliki jalan panjang untuk mengejar Ericsson dan Nokia. Webb menambahkan bahwa kemenangan kontrak ini menambah kredibilitas Samsung, dan bisa menjadi sinyal bagi operator Eropa lainnya untuk mempertimbangkan Samsung sebagai opsi.

Dia juga mencatat bahwa Open RAN dapat membantu perusahaan seperti Samsung yang ingin menantang pemain dominan di pasar. "Keragaman vendor adalah salah satu prinsip utama dari konsep tersebut," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement