Selasa 15 Jun 2021 12:06 WIB

Covid-19 Varian Delta Tingkatkan Angka Masuk Rumah Sakit

Dua dosis vaksin cukup melindungi orang dari Covid-19 varian Delta

Rep: Lintar Satria / Red: Nur Aini
Pasien dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). PM Boris Johnson menunda pengumuman pelonggaran kebijakan lockdown hingga empat pekan lagi karena kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang tinggi.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pasien dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). PM Boris Johnson menunda pengumuman pelonggaran kebijakan lockdown hingga empat pekan lagi karena kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penelitian menemukan Covid-19 varian delta meningkatkan risiko masuk rumah sakit naik dua kali lipat dibandingkan varian lain yang sebelumnya mendominasi di Inggris. Tapi penelitian di Skotlandia menemukan dua dosis vaksin cukup melindungi orang dari varian tersebut.

Penelitian mengatakan bukti awal menunjukkan kemampuan vaksin melindungi orang dari varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India mungkin lebih rendah dibandingkan varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson diperkirakan akan menunda langkah melonggarkan peraturan pembatasan sosial di Inggris.

Baca Juga

Langkah itu dilakukan setelah jumlah kasus infeksi varian Delta melonjak tajam. Varian itu juga lebih cepat menular dibandingkan varian Alpha.

Penelitian yang dipublikasikan jurnal Lancet itu meneliti 19.543 kasus positif dan 377 kasus rawat inap di 5,4 juta populasi di Skotlandia. Sebanyak 7.723 kasus dan 1.234 kasus rumah sakit di antaranya kasus varian Delta.

Professor Epidemiologi Kesehatan Masyarakat University of Strathclyde Chris Robertson mengatakan varian Delta meningkatkan risiko rawat inap bagi pasien lanjut usia dan memiliki penyakit bawaan. Tetapi vaksin dapat menurunkan resiko tersebut.

"Bila hasil tes anda positif, dua dosis vaksin atau satu dosis vaskin untuk 28 hari cukup mengurangi risiko masuk rumah sakit sampai 70 persen." katanya pada wartawan seperti dikutip Alarabiya, Selasa (15/6).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement