REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana menekan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan yang diadakan dalam waktu dekat mengenai serangan siber.
Biden juga disebut akan menuntut agar Rusia menarik diri dari Ukraina. Selain itu, ia diprediksi memberitahukan agar Putin berhenti melakukan tindakan campur tangan dalam pemilihan AS.
Namun, tuntutan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang pembuat kebijakan AS dan negara-negara Barat, di antaranya adalah apa yang akan terjadi jika Putin mengabaikan tuntutan tersebut.
Dilansir Irish Independent, Michael McFaul yang merupakan mantan duta besar AS untuk Rusia mengatakan bahwa lebih banyak hal yang harus dibicarakan dalam pertemuan antara Biden dan Putin. Ia menyebut bahwa akan sangat menyenangkan jika keduanya memiliki hubungan yang stabil.
“Tetapi ketika itu gagal, Anda harus memiliki rencana B, yaitu mundur,” ujar McFaul.
Putin diprediksi tidak akan setuju secara substansial untuk mengurangi aktivitas yang dianggap ‘agresif’ oleh AS. Bahkan, ia mungkin tidak akan mengakui bahwa hal itu terjadi.
“Ingat, Biden meminta pertemuan ini dan Putin tidak meminta. Itu menciptakan tekanan pada Biden untuk menghasilkan sesuatu dari pertemuan itu selain hanya kesempatan berfoto dengan Putin,” kata McFaul.