Selasa 15 Jun 2021 12:32 WIB

Putin Hadapi Tuntutan AS atas Ukraina dan Serangan Siber

Biden disebut akan menuntut agar Rusia menarik diri dari Ukraina

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: AP/Alexander Zemlianichenko/AP Pool
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana menekan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan yang diadakan dalam waktu dekat mengenai serangan siber.

Biden juga disebut akan menuntut agar Rusia menarik diri dari Ukraina. Selain itu, ia diprediksi memberitahukan agar Putin berhenti melakukan tindakan campur tangan dalam pemilihan AS. 

Baca Juga

 

Namun, tuntutan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang pembuat kebijakan AS dan negara-negara Barat, di antaranya adalah apa yang akan terjadi jika Putin mengabaikan tuntutan tersebut. 

Dilansir Irish Independent, Michael McFaul yang merupakan mantan duta besar AS untuk Rusia mengatakan bahwa lebih banyak hal yang harus dibicarakan dalam pertemuan antara Biden dan Putin. Ia menyebut bahwa akan sangat menyenangkan jika keduanya memiliki hubungan yang stabil. 

“Tetapi ketika itu gagal, Anda harus memiliki rencana B, yaitu mundur,” ujar McFaul. 

Putin diprediksi tidak akan setuju secara substansial untuk mengurangi aktivitas yang dianggap ‘agresif’ oleh AS. Bahkan, ia mungkin tidak akan mengakui bahwa hal itu terjadi. 

“Ingat, Biden meminta pertemuan ini dan Putin tidak meminta. Itu menciptakan tekanan pada Biden untuk menghasilkan sesuatu dari pertemuan itu selain hanya kesempatan berfoto dengan Putin,” kata McFaul. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement