REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan pemerintah daerah dan Satgas di setiap wilayah memastikan pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T) berjalan di wilayahnya. Wapres menilai, untuk mengantisipasi laju penyebaran Covid, kemampuan 3T juga perlu ditingkatkan.
Menurutnya, peningkatan angka testing untuk mengukur sejauh mana penularan terjadi di suatu wilayah. Karena itu, tracing atau penelusuran perlu diperbanyak untuk mengukur seberapa luas penyebaran.
"Untuk testing supaya dipercepat, kemudian penelusuran atau tracing-nya ini juga untuk mengukur dari mana, tracing-nya itu kalau bisa jangan sampai 1-10 tapi sesuai target WHO, itu antara 10-30 per satu kasus," kata wapres di sela meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang Selatan, Selasa (15/6).
Wapres melanjutkan, setelah testing dan tracing ditingkatkan, penting juga memastikan treatment, yakni isolasi maupun pengobatan bagi warga yang terinfeksi Covid-19. Wapres secara khusus meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan jumlah tempat tidur maupun tempat isolasi di wilayahnya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Apalagi, kata Wapres, belakangan ini jumlah kasus Covid-19 kembali meningkat. Belum lagi, Tangerang Selatan merupakan wilayah yang berbatasan dengan Jakarta dan masuk klaster tinggi penularan Covid-19.
"Supaya disiapkan antisipasi penambahan tempat tidur paling tidak, apalagi kalau ada tempat isolasinya atau RS. Saya kira itu, kita memang sedang melakukan upaya percepatan penanggulangan penangkalan," kata Wapres.
Wapres juga meminta pemda mempercepat pelaksanaan vaksinasi yang merupakan salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Di samping itu, hal yang terpenting adalah melakukan pencegahan dengan menerapkan secara ketat, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan mengikuti pembatasan.
Karena itu, Wapres kembali mengingatkan masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan. "Tidak hanya pada vaksinasi tetapi juga untik mencegah penularan itu supaya diperketat pelaksanaan protokol kesehatan terutama masker, memang saya liat di pinggiran-pinggiran masih banyak yang tidak pakai masker begitu juga dengan intensifikasi penerapan PPKM pembatasan, yant di tingkat RW itu jadi sangat penting," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan Tangsel saat ini memiliki rumah lawan Covid-19 dengan kapasitas 300 tempat tidur. Namun, dari jumlah tersebut sudah terisi sekitar 167 tempat tidur untuk gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG).
Selain itu, Tangsel telah membangun rumah sakit di Serpong Utara dengan kapasitas 90 tempat tidur isolasi dan 6 ICU. "Sekarang ini memang tempat keterisian 68 persen untuk tempat tidur ICU dan 67 persen untuk tempat tidur isolasi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika