Selasa 15 Jun 2021 12:57 WIB

Macet 6 Bulan, Honor Pemulasaraan Covid-19 Cair Bulan Ini

Anggaran untuk para relawan yang tersendat enam bulan adalah Rp 140 juta.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu sedang melaksanakan tugasnya. Meski berisiko tinggi, namun honor mereka belum dibayar selama enam bulan terakhir.
Foto: Istimewa
Petugas pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu sedang melaksanakan tugasnya. Meski berisiko tinggi, namun honor mereka belum dibayar selama enam bulan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Honor relawan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu yang belum dibayar selama enam bulan, mulai menemui titik terang. Pencairan honor itu diupayakan segera cair bulan ini.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, menjelaskan, sebelumnya, anggaran untuk honor relawan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu masuk dalam pos bantuan tak terduga (BTT). Karenanya, honor itu bisa dicairkan dengan cepat pada periode November – Desember 2020.

Baca Juga

Namun, setelah periode itu, anggaran untuk honor relawan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 bersumber dari recofusing anggaran. Kondisi itulah yang membuat honor tersebut tak kunjung cair selama enam bulan terakhir.

"Kalau recofusing kan sulit, harus pakai RKA (rencana kerja dan anggaran). Masa orang meninggal harus dihitung (direncanakan), kan tidak bisa,’’ kata Caya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/6).

Untuk itulah, lanjut Caya, anggaran untuk honor relawan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 saat ini sudah diputuskan kembali bersumber dari BTT. Dengan menggunakan BTT, maka anggaran bisa lebih cepat dan tergantung kebutuhan.

‘’Jadi problemnya kemarin masih tarik ulur, apakah recofusing atau BTT. Sekarang sudah ada keputusan yaitu BTT,’’ tukas Caya.

Caya mengatakan, pagi ini sudah menghadap ke sekda Kabupaten Indramayu untuk menyampaikan masalah tersebut. Pengajuan honor bagi tim relawan itupun sudah langsung dilakukan dan dipastikan bulan ini cair.

Adapun besaran total anggaran untuk para relawan yang tersendat enam bulan adalah Rp 140.850.000. Anggaran itu untuk kegiatan pemulasaraan dan pemakaman 92 jenazah Covid-19, terhitung akhir Desember 2020 sampai Mei 2021.

Seperti diketahui, para relawan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Indramayu mengeluhkan belum cairnya honor mereka selama enam bulan terakhir. Ada 16 relawan yang terbagi ke dalam beberapa kelompok saat menjalankan tugas.

Salah seorang relawan yang enggan disebut namanya, menuturkan, para relawan itu terbentuk sejak November 2020. Saat itu, relawan dibentuk karena RSUD Indramayu kewalahan menghadapi banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal.

''Waktu awal, BPBD tidak menyebutkan nominal (honor), tapi kita tetap jalan saja. Kemudian kita dikasih honor Rp 150 ribu per orang untuk sekali pemakaman,'' katanya.

Para relawan pemulasaraan dan pemakaman pasien Covid-19 itu menerima honor untuk tugas yang mereka jalankan sepanjang November – Desember 2020. Namun, masih ada sisa empat kegiatan pemakaman pada Desember 2020 yang honornya belum cair.

Kondisi itu terus berlangsung pada Januari 2021 hingga saat ini. Tercatat, ada 92 kegiatan pemakaman dan pemulasaran yang sudah mereka laksanakan terhitung sejak sisa Desember 2020 sampai dengan Mei 2021. Jumlah itu belum ditambah dengan tugas yang mereka laksanakan pada Juni 2021.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement