Selasa 15 Jun 2021 14:20 WIB

Survei: Dukungan Muslim untuk Partai Buruh Inggris Melemah

Partai Buruh perlu menyuarakan dengan lantang isu komunitas Muslim.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Survei: Dukungan Muslim untuk Partai Buruh Inggris Melemah. Muslim sholat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Untuk kegiatan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa,
Foto: Harun Chown / PA melalui AP
Survei: Dukungan Muslim untuk Partai Buruh Inggris Melemah. Muslim sholat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Untuk kegiatan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa,

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua Partai Buruh Inggris Keir Starmer telah diperingatkan untuk tidak diam saja saat survei menunjukkan dukungan pemilih Muslim untuk Partai Buruh mulai melemah. Pemilih Muslim secara tradisional sangat erat hubungannya dengan Partai Buruh.

Konstituen dengan populasi Muslim yang besar dianggap sebagai salah satu kursi paling aman partai. Tetapi sejak akhir kepemimpinan Jeremy Corbyn, di tengah kebijakan dalam dan luar negeri, serta kekhawatiran atas kesediaan mengatasi Islamofobia dalam partai, hubungan bersejarah itu dipertanyakan.

Baca Juga

Dilansir di The Guardian, Senin (14/6), menurut jajak pendapat dari 504 Muslim Inggris yang dilakukan oleh Survation atas nama Jaringan Muslim Buruh, mereka hanya punya tingkat kesukaan bersih 42 persen. Terlebih 37 persen mengatakan pandangan mereka tentang Partai Buruh menjadi lebih tidak menguntungkan dalam 12 bulan terakhir. Penurunan tingkat kepuasan bersih kurang dari 12 persen.

“Jajak pendapat ini menunjukkan dukungan dari umat Islam tidak dapat dibiarkan begitu saja,” kata anggota parlemen untuk Coventry South Zarah Sultana.

“Partai perlu menunjukkan Partai Buruh dengan lantang dan jelas tentang masalah yang dipedulikan komunitas ini, apakah itu mengatasi ketidaksetaraan dan berinvestasi dalam layanan publik atau menentang rasialisme dan mengadvokasi keadilan di panggung dunia, dari Palestina hingga Kashmir.  Ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dan seperti yang ditunjukkan oleh jajak pendapat ini, ini adalah kebutuhan pemilihan," tambahnya.

Jawaban atas pertanyaan tentang kepemimpinan Starmer bahkan lebih meresahkan Partai Buruh.  Ditanya pendapat mereka tentang Starmer, 22 persen Muslim Inggris memiliki sikap yang baik terhadap kepemimpinannya, sementara 29 persen tidak mendukung dan hanya memberikan pemimpin Partai Buruh keuntungan bersih kurang dari tujuh persen.

Hal ini mengejutkan, padahal PM Inggris Boris Johnson memiliki preferensi bersih 32 persen di mata Muslim Inggris, terlepas dari sejarah retorika Islamofobia Johnson. November lalu, Jaringan Muslim Buruh merilis sebuah laporan yang menyoroti berbagai kekhawatiran tentang islamofobia di Partai Buruh. Hal ini termasuk pendekatan partai terhadap strategi pencegahan anti-radikalisasi pemerintah, dan kecemasan umum atas pendekatan partai ke Palestina.

Jajak pendapat pada saat itu menemukan 55 persen tidak mempercayai kepemimpinan Partai Buruh untuk mengatasi islamofobia secara efektif. Sebanyak 48 persen responden tidak memiliki keyakinan dalam prosedur pengaduan partai untuk menangani islamofobia.

Ali Milani, seorang anggota Dewan Partai Buruh di Hillingdon mengatakan jajak pendapat menunjukkan kesetiaan lama umat Islam kepada Partai Buruh terancam. “Terlalu banyak umat Islam yang merasa kesetiaan mereka belum dibalas atau dihormati oleh partai kami,” katanya.

“Bagi kita yang telah membunyikan lonceng alarm ini di dalam Partai Buruh, ini adalah bukti yang jelas dan menyeluruh.  Kita harus bertindak sekarang dan dengan segera. Saya sangat ingin Partai Buruh menang lagi.  Tetapi bagi kita untuk memiliki kesempatan untuk menang di Batley dan Spen dan di seluruh negeri kita harus mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari pemilih Muslim sekali lagi," tambahnya.

Seorang juru bicara Partai Buruh mengatakan Starmer, wakilnya Angela Rayner, dan sekretaris jenderal partai David Evans telah bertemu dengan Jaringan Muslim Buruh dan bekerja dengan kelompok itu untuk menerapkan rekomendasi dari laporan sebelumnya.

“Partai Buruh berkomitmen untuk hubungan yang kuat dengan komunitas Muslim, dan dalam upaya kami membangun masa depan yang lebih baik, lebih adil, lebih aman untuk semua. Kami akan terus membela hak-hak Muslim di mana pun," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement