Selasa 15 Jun 2021 18:55 WIB

Densus 88 Antiteror Tangkap 13 Terduga Teroris di Riau

Diduga ke-13 terduga teroris tersebut merupakan jaringan atau kelompok JI.

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris di beberapa tempat di Riau pada Senin (14/6). Diduga ke-13 terduga teroris tersebut merupakan jaringan atau kelompok Jamaah Islamiyah (JI). 

"Telah mengamankan 13 orang terduga terorisme, ini kelompok Jamaah Islamiyah," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/6).

Selain itu, Rusdi juga memastikan, bahwa tim Densus 88 Antiteror Polri tidak salah tangkap saat melakukan penegakan hukum terhadap 13 orang yang diduga sebagai teroris. Karena, kata Rusdi, pihak Densus 88 Antiteror Polri pasti memiliki bukti yang kuat sebelum menangkap para terduga teroris tersebut.

"Gak ada (salah tangkap). Dipastikan 13 yang ditangkap didasari bukti-bukti kuat yang dimiliki Densus. Sehingga dilakukan penangkapan, proses masih berjalan," ungkap Rusdi.

Menurut Rusdi, para terduga teroris tersebut berperan melakukan atau membantu menyembunyikan orang dari kelompok JI yang berstatus daftar pencarian orang (DPO) kepolisian. Kemudian kelompok tersebut juga telah melakukan kegiatan-kegiatan, seperti pelatihan penggunaan senjata tajam dan juga senjata api.

"Jadi 13 orang ini bertugas nyembunyiin DPO Densus 88 Antiteror Polri khususnya dari kelompok JI," tutur Rusdi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement