REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Hayden Panettiere belakangan tampak hiatus dari layar perfilman. Belum jelas apakah ia akan vakum selamanya atau hanya sementara setelah membintangi sejumlah film, seperti “I Love You”, “Beth Cooper”, dan “Scream 4”, serta berperan di Heroes dan Nashville.
Lantas, apa alasan dia berhenti berakting? Pada tahun 2014, Hayden, seperti kebanyakan wanita, diketahui berjuang dengan depresi pascapersalinan setelah kelahiran anaknya, Kaya. Hayden telah terbuka tentang masalah ini dan bagaimana dia mencari pengobatan untuk itu. Menurut laman E!, dikutip Thethings, Selasa (15/6), Hayden telah transparan tentang perjuangannya untuk membantu orang melalui perjuangan mereka.
"Saya merasa dan berharap itu membuat hidup orang lain lebih baik dan lebih pengertian karena depresi pascamelahirkan bukanlah sesuatu yang pernah saya pahami. Anda tidak akan pernah bisa memahaminya kecuali Anda memiliki keterlibatan pribadi dengannya," jelas Hayden.
Di samping depresi pascapersalinannya, Hayden mendapati dirinya terus-menerus bepergian bolak-balik dari Amerika ke Ukraina untuk melihat putrinya. Karena kondisi mental Hayden yang semakin bermasalah, hubungannya dengan pasangan juga mengalami masalah.
Hayden terjebak dalam hubungan yang benar-benar beracun. Ia juga kemudian menghadapi kasus tindakan kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2020.
"Saya datang dengan kebenaran tentang apa yang terjadi pada saya dengan harapan bahwa cerita saya akan memberdayakan orang lain dalam hubungan yang kasar untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan pantas," kata Hayden dalam sebuah wawancara dengan People.
Perempuan 31 tahun itu pernah mengaku siap memastikan mantan pasangannya itu tidak pernah menyakiti siapa pun lagi. Dia pun berterima kasih kepada siapapun yang mendukung, membantunya menemukan keberanian untuk mendapatkan kembali suara dan hidupnya.
Menjelang pengungkapan tahun 2020 tentang hubungan Hayden dengan Brian Hickerson, sepertinya dia melakukan semua yang dia bisa untuk memperbaiki hidupnya. Menurut pengacaranya, Hayden menderita selama bertahun-tahun sebagai korban pelecehan psikologis, emosional dan fisik yang parah. Oleh karena itu, masuk akal jika dia mengambil istirahat dari sorotan untuk mengatasi cobaan dalam kehidupan pribadinya tersebut.