Selasa 15 Jun 2021 20:36 WIB

Human Initiative akan Kirim Daging Kurban ke Luar Negeri

Tahun ini targetnya dapat menghimpun 25 ribu hewan kurban untuk didistribusikan

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati (tengah) menyampaikan pidato peluncuran program Sebar Qurban dan Kick Off Kerjasama Dengan Mitra Channel Payment Qurban Human Initiative 2021 di Human Initiative Headquarter, Depok, Selasa (15/6).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati (tengah) menyampaikan pidato peluncuran program Sebar Qurban dan Kick Off Kerjasama Dengan Mitra Channel Payment Qurban Human Initiative 2021 di Human Initiative Headquarter, Depok, Selasa (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Human Initiative akan menyalurkan daging kurban ke sejumlah negara yang masyarakatnya membutuhkan pertolongan. Hal ini disampaikan Human Initiative saat meluncurkan program "Sebar Kurban dan Kick Off Kerja sama Dengan Mitra Channel Payment Kurban Human Initiative 2021" di Human Initiative Headquarter pada Selasa (15/6).

Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati, menyampaikan tahun 2020 dapat menghimpun 19.400 hewan kurban setara kambing. Tahun ini targetnya dapat menghimpun 25 ribu hewan kurban untuk didistribusikan ke sekitar 300 ribu kepala keluarga di dalam negeri dan luar negeri.

"Dan sebagian kecil mungkin sekitar 15 persen (hewan kurban) kita kirim ke luar negeri," kata Tomy kepada Republika di Human Initiative Headquarter, Selasa (15/6).

Ia mengatakan, sekitar 15 persen hewan kurban yang dapat di himpun tahun ini disalurkan ke luar negeri. Di antaranya ke negara-negara di Afrika seperti Uganda, Tanzania, Kenya, Somalia, dan Ethiopia. Kemudian disalurkan ke Palestina, Suriah dan Myanmar.

Human Initiative menyampaikan tujuannya mengapa daging kurban sebagian disalurkan ke negara-negara tersebut. Karena negara-negara tersebut terdampak konflik dan masyarakatnya secara ekonomi sangat kesulitan.

Ia menjelaskan, negara-negara konflik yang berkepanjangan seperti Suriah, Palestina dan Myanmar juga menjadi sasaran pembagian daging kurban. "Mayoritas penduduknya sangat membutuhkan (bantuan) dan sangat senang ketika ada kehadiran masyarakat Indonesia, mereka merasa diperhatikan oleh saudaranya yang jauh," ujarnya.

Tomy menambahkan, Human Initiative telah bekerja sama dengan 21 mitra channel payment untuk mempermudah para pekurban. Sehingga para pekurban bisa duduk di rumah sambil melaksanakan transaksi ibadah kurban.

Para pekurban bisa kurban dengan tenang dan nyaman di rumah. Bahkan mereka bisa memilih sendiri hewan kurbannya akan disalurkan ke wilayah mana. Human Initiative juga akan memberikan laporan melalui SMS, pesan Whatsapp atau email terkait penyembelihan dan pembagian hewan kurbannya.

"Program sebar kurban ini merupakan salah satu cara Human Initiative untuk berbagi kebahagiaan, menjembatani niat baik dari seluruh entitas masyarakat baik individu, komunitas maupun perusahaan dalam rangka untuk menyampaikan niat ibadah kurbannya kepada masyarakat luas," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement