REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Jawa Barat, melaporkan kasus Covid-19 kembali meningkat pada Selasa (15/6). Tercatat bertambah sebanyak 331 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyatakan, bed occupancy rate (BOR) untuk tempat tidur isolasi dan ICU di Rumah Sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 sudah terisi di atas 70 persen. Informasi tersebut bersumber dari data RS online di Kota Depok per 14 Juni 2021 pukul 11.00 WIB.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Enny Ekasari, mengatakan, untuk tempat tidur isolasi Covid-19 sudah terisi 66,67 persen. Sedangkan tempat tidur ICU di RS terisi 70,64 persen. "Tempat tidur isolasi maupun ICU sudah terisi di atas 70 persen," kata Enny di Balai Kota Depok, Selasa (15/6).
Menurut Enny, untuk kapasitas tempat tidur ICU sudah terisi sebanyak 77 tempat tidur dari total seluruhnya 109 tempat tidur. Sementara untuk tempat tidur isolasi tersedia 861 tempat tidur dan sudah terisi 574 tempat tidur. "Data tersebut dari total 24 RS Rujukan Covid-19, baik RS pemerintah maupun RS swasta di Kota Depok," terangnya.
Dia berharap kepada masyarakat agar dapat terus menjalankan 5M yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Juga tetap berada dirumah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Tetap jalankan protokol kesehatan (prokes) sebagai pencegahan, karena saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi maupun ICU hampir penuh," ungkap Enny.
Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan, semua RS di Kota Depok sudah ditunjuk sebagai tempat pelayanan Covid-19. Jumlah tempat tidur terbanyak berada di RSUD Kota Depok sebanyak 128 tempat tidur. Sedangkan RSUI menambah kapasitas ICU menjadi 29 tempat tidur.
"Saat ini masih ada tiga RS yang sedang berproses untuk menyiapkan tempat tidur isolasi yakni RS Brawijaya Bojongsari, RSIA Asyifa, dan RSIA SetyaBhakti," pungkasnya.