Selasa 15 Jun 2021 20:52 WIB

Puluhan Juru Parkir Liar Dijaring Polisi, Cegah Premanisme

Keberadaan juru parkir liar kerap mengganggu warga yang sedang beraktifitas.

Juru parkir liar (ilustrasi).
Foto: Dok Polsek Tarogong Kalor
Juru parkir liar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan juru parkir liar yang beroperasi di wilayah utara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dijaring polisi. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan warga.

"Kami amankan puluhan juru parkir liar tersebut sebagai antisipasi terjadinya aksi premanisme yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan warga maupun pengendara yang sedang beraktifitas," kata Kapolsek Cicurug, Kompol Parlan, di Sukabumi, Selasa (15/6).

Menurut dia, keberadaan juru parkir liar ini kerap mengganggu warga yang sedang beraktifitas, seperti meminta jasa parkir meskipun tidak sampai terjadi pemaksaan, tetapi sebagian masyarakat ada yang merasa risih dan khawatir. Mereka kemudian didata serta diberikan sosialisasi agar tidak mengganggu warga maupun pengendara yang tengah memarkirkan kendaraanya, apalagi sampai melakukan aksi pemerasan atau kekerasan.

Kebanyakan dari mereka ditemukan di titik pusat keramaian maupun perdagangan, seperti pasar semi modern, perempatan, pabrik/industri, minimarket, dan beberapa tempat lainnya. Meski begitu, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya aksi kriminal yang dilakukan juru parkir liar tersebut terhadap warga maupun pengendara.

Parlan mengatakan, keberadaan juru parkir liar ini sebenarnya bisa membantu petugas kepolisian. Misalnya, ikut membantu mengawasi kendaraan yang sedang diparkir sebagai antisipasi terjadinya pencurian kendaraan bermotor.

"Bisa juga menjadi informan petugas jika di daerah tempat beroperasinya tejadi aksi kejahatan sehingga bisa dengan cepat ditanggulangi," ujarnya.

Dia menyebutkan dengan dilakukannya pendataan ini, keberadaan mereka bisa dengan mudah diketahui jika ada laporan aksi premanisme. Selain itu pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada para juru parkir liar ini agar tidak berbuat onar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement