Rabu 16 Jun 2021 07:14 WIB

Jumlah Kematian Covid-19 di AS Tembus 600 ribu

Angka kematian itu setara jumlah masyarakat AS yang meninggal karena kanker pada 2019

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Vaksinasi di Amerika Serikat
Foto: VOA
Vaksinasi di Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) tembus 600 ribu walaupun program vaksinasi menurunkan kasus positif, kematian, dan rawat inap. Negeri Paman Sam pun membuka kembali perbatasan dan bisnis.

Namun Johns Hopkins University mencatat jumlah pasien yang meninggal dunia sudah lebih banyak dibandingkan penduduk Baltimore atau Milwaukee. Angka kematian itu setara dengan jumlah masyarakat AS yang meninggal dunia karena kanker pada tahun 2019.

Baca Juga

Di seluruh dunia kasus kematian akibat virus corona sudah mencapai lebih dari satu juta. Angka kematian tembus 600 ribu tepat ketika Kalifornia dan New York mencabut sisa peraturan pembatasan sosial mereka dan bergabung dengan negara-negara bagian lain untuk memulihkan kembali aktivitas masyarakat.

"Di hati yang terdalam saya ingin bersuka cita, tapi rasanya seperti, apakah ini terlalu cepat? Apakah kami akan menyesal?" kata Rita Torres, seorang pensiunan administrator di Oakland, Kalifornia, Rabu (16/6).

Setelah vaksin mulai disuntikkan pada pertengahan Desember lalu, kematian akibat Covid-19 di AS turun rata-rata menjadi 340 kematian per hari setelah sebelumnya sempat 3.400 kematian per hari pada pertengahan Januari. Rata-rata kasus positif yang tadinya sekitar seperempat juta per hari turun menjadi 14 ribu turun per hari.

Angka kasus kematian sebenarnya di AS maupun di negara-negara lain di seluruhnya diperkirakan jauh lebih tinggi sebab banyak kasus yang tak terhitung atau sengaja tidak diungkapkan. Presiden AS Joe Biden menyadari rekor tersebut selama berkunjung ke Eropa.

"Walaupun kasus baru dan kematian akibat Covid-19 di AS turun, terlalu banyak nyawa yang hilang, kini bukan saatnya menurunkan kewaspadaan kita," katanya.

Kematian akibat Covid-19 terlihat semakin tragis karena vaksin sudah semakin banyak tersedia. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mencatat saat ini sudah lebih dari 50 persen warga AS menerima vaksin dosis pertama dan 40 persen sudah menerima vaksin kedua.

Namun permintaan untuk vaksinasi di AS turun drastis sehingga banyak tempat yang kelebih pasokan. Banyak pihak yang ragu target Biden untuk mengimunisasi 70 persen orang dewasa pada 4 Juli mendatang dapat tercapai. Angka bertahan di bawah 65 persen.

Pekan lalu rata-rata jumlah dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan pihak berwenang kesehatan AS turun menjadi satu juta dosis per hari dari sebelumnya 3,3 juta dosis per hari pada pertengahan bulan April lalu.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement