Rabu 16 Jun 2021 08:31 WIB

Adele Dikabarkan Segera Rilis Album Baru

Beberapa materi lagu terinspirasi dari perceraiannya dengan Simon Konecki.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Adele dikabarkan tengah fokus menggarap album terbarunya. Beberapa materi lagu terinspirasi dari perceraiannya dengan Simon Konecki.
Foto: EPA
Adele dikabarkan tengah fokus menggarap album terbarunya. Beberapa materi lagu terinspirasi dari perceraiannya dengan Simon Konecki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi kelahiran London, Adele, dikabarkan tengah fokus menggarap album terbarunya. Album mendatang tampaknya akan sangat intim, karena menurut seorang sumber, beberapa materi lagunya terinspirasi dari perceraiannya.

Adele menikah dengan Simon Konecki pada Desember 2016, dan dua tahun kemudian memutuskan untuk berpisah. "Di album itu kita akan mendengar kisah tentang perceraiannya dan apa yang dia alami," kata seorang sumber seperti dikutip dari Female First, Rabu (16/6).

Menurut sumber, Adele sudah menghabiskan berbulan-bulan di studio untuk merekam album barunya. Dia bahkan sudah menyiapkan materi lagu sejak tahun lalu. Bintang berusia 33 tahun itu juga tak sabar menunggu para penggemar setianya mendengarkan musik barunya.

"Album ini segera dirilis, dan dia sekarang bersemangat untuk kembali menjadi sorotan," ujar sumber.

Adele terakhir merilis album pada 20 November 2015, bertajuk 25. Album studio ketiga ini menyusul kesuksesan global yang diperoleh album studio keduanya, 21 (2011).

Kala itu Adele dikabarkan mempertimbangkan untuk hengkang dari industri musik. Namun dia memutuskan untuk mengambil hiatus atau jeda untuk merawat putranya, Angelo. Selama masa hiatus tersebut, dia mengalami kebuntuan menulis dan menjadwalkan ulang sesi studio untuk album terbarunya.

Album 25 yang terdiri dari 11 lagu seperti "All I Ask", "Hello" dan "When We Were Young" sukses menerima ulasan positif dari para kritikus musik yang memuji penampilan vokal Adele. Album ini juga meraih kesuksesan secara komersial dengan debut para posisi nomor satu di lebih dari 25 tangga lagu dan memecahkan rekor penjualan pertama di beberapa negara, termasuk Britania Raya dan Amerika Serikat.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement