Rabu 16 Jun 2021 13:37 WIB

Tips Menjaga Kesehatan Jantung di Masa Pandemi Covid-19

Skrining menjadi cara tepat mengetahui dan menjaga kesehatan jantung

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penyakit jantung/ilustrasi. masyarakat juga sangat perlu untuk mengenal dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung, risiko penyakit pembuluh darah lainnya, serta risiko penyakit paru-paru selain Covid-19.
Foto: Wikipedia
Penyakit jantung/ilustrasi. masyarakat juga sangat perlu untuk mengenal dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung, risiko penyakit pembuluh darah lainnya, serta risiko penyakit paru-paru selain Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Di masa pandemi Covid-19 ini, memang penting sekali untuk menjaga diri dari risiko terinfeksi virus SARS-CoV-2. Akan tetapi,  pandemi Covid-19 itu bukanlah berarti kita mengabaikan risiko penyakit lainnya, terutama penyakit tidak menular (PTM). 

Karenanya masyarakat juga sangat perlu untuk mengenal dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung, risiko penyakit pembuluh darah lainnya, serta risiko penyakit paru-paru selain Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan penyakit jantung merupakan penyakit dengan komplikasi serius dan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Selain itu, kasus penyakit jantung di masyarakat masih terbilang tinggi sepanjang waktu, termasuk di masa pandemi.

Data Kementerian Kesehatan mengungkap, angka prevalensi kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) selama 2013-2018 meningkat sampai 34 persen di Indonesia. Jenis PTM ada banyak, sebagai contoh, stroke, diabetes, hipertensi, rematik, asma, alergi, depresi.

Sejak tahun 2015, data juga menunjukkan bahwa empat penyakit teratas penyebab kecacatan, kesakitan dan kematian adalah stroke, penyakit jantung iskemik, kanker dan diabetes mellitus (DM). Bahkan, data terakhir dari litbangkes juga menunjukkan hal serupa yaitu 60 persen penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM.

Empat dari lima penyebab kematian terbanyak di Indonesia saat ini adalah penyakit tidak menular, salah satunya adalah penyakit jantung koroner yaitu mencapai sekitar 12,9 persen.

Penyakit jantung sendiri terdiri atas berbagai jenis dan faktor penyebabnya. Jenis penyakit jantung yang sering ditemukan di masyarakat meliputi penyakit jantung koroner, gagal jantung, gangguan irama jantung (aritmia), dan penyakit katup jantung. 

"Biasanya penyakit jantung dipicu oleh sejumlah penyebab yang meliputi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi atau diubah (jenis kelamin, usia, genetik, riwayat keluarga) dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi terkait gaya hidup yang kurang sehat,“ tutur dr Perhentian Ginting Sp.JP.FIHA., melalui edukasi webinar yang diselenggarakan tim manajemen Siloam Hospitals Balikpapan berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (16/6). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement