Rabu 16 Jun 2021 13:47 WIB

PKB Siap Perjuangkan Layanan Kesehatan Terpadu di Pesantren

Legislator PKB Siap Perjuangkan Layanan Kesehatan Terpadu di Pondok Pesantren

Red: Muhammad Subarkah
Sejumlah santri dari luar kota mulai datang kembali ke Pondok Pesantren Idrisiyyah, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/6). Pasa santri yang baru datang diwajibkan menjalani tes swab antigen yang difasilitasi pesantren.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah santri dari luar kota mulai datang kembali ke Pondok Pesantren Idrisiyyah, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (2/6). Pasa santri yang baru datang diwajibkan menjalani tes swab antigen yang difasilitasi pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapoksi Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah menyatakan siap memperjuangkan layanan kesehatan terpadu di Pondok Pesantren (Ponpes). Hal ini bertujuan untuk memastikan Kesehatan santri di Ponpes.

"Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang nonstop aktifitasnya (atau selama 24 jam operasionalnya) , dengan masa tampung ribuan santri. Sudah saatnya kita perhatikan dari sisi fasilitas kesehatannya,” kata Nur Nadlifah dalam keterangan persnya, Selasa 15 Juni 2021.

Menurut legislator PKB itu, pengadaan layanan kesehatan terpadu di Pondok Pesantren tidak hanya untuk memberikan pelayanan di kalangan santri dan para ustaz melainkan juga untuk masyarakat sekitar pesantren.

“Pengadaan dan revitalisasi layanan kesehatan terpadu pesantren, kenapa terpadu, karena ini nantinya tidak hanya untuk santri dan asatidz, melainkan untuk masyarakat yg ada di lingkungan pesantren,” jelas Nur Nadlifah.

Layanan kesehatan terpadu ini juga, lanjut anggota DPR RI asal Jateng itu, menjadi pelayanan kesehatan tingkat pertama sebelum ke faskes selanjutnya.

“Di layanan kesehatan ini masyarakat mendapat pelayanan secepatnya sebelum ke faskes yang lebih besar,” tukasnya.

Untuk itu, dirinya siap memperjuangkan pengadaan layanan kesehatan di Pondok Pesantren, “Saya akan terus memperjuangkan agar Pondok Pesantren mempunyai pelayanan kesehatan terpadu sehingga santri terpantau bahkan terjamin kesehatannya,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement