REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Salah satu wujud tridharma perguruan tinggi bagi dosen adalah memiliki publikasi ilmiah. Publikasi tersebut harus terbit dalam jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional. Untuk memfasilitasi dosen dalam mempublikasikan hasil penelitiannya, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak mengelola dua jurnal ilmiah Nasional.
Adapun kedua jurnal tersebut yaitu Jurnal Khatulistiwa Informatika (JKI) dan Jurnal Sistem Informasi Akuntansi (JUSTIAN). JKI merupakan jurnal ilmiah yang berisikan kumpulan artikel yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan program studi Sistem Informasi (SI).
Ketua LPPM Universitas BSI Kampus Pontianak, Latifah, menjelaskan bahwa jurnal JKI menampung hasil penelitian yang berkaitan dengan Ilmu Komputer dan sudah terakreditasi SINTA 4 sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
“Saat ini, publikasi dosen menjadi kewajiban dalam memenuhi tridharma perguruan tinggi serta untuk memenuhi beban kinerja dosen. Oleh sebab itu, LPPM Universitas BSI Kampus Pontianak memberikan wadah bagi dosen untuk mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal yang dimiliki prodi masing-masing sesuai dengan bidang ilmunya,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (15/6).
Ia menambahkan bahwa selain JKI, LPPM juga mengelola Jurnal Sistem Informasi Akuntansi (JUSTIAN) yang memiliki scope bidang ilmu sistem informasi akuntansi dibawah prodi SIA.
Menurutnya, JUSTIAN saat ini dalam proses menuju akreditasi dan sudah menerbitkan 3 volume jurnal. Jurnal-jurnal tersebut terbit 2 kali dalam 1 tahun, yaitu Desember dan Juni untuk JKI, serta Maret dan September untuk JUSTIAN.
“Semoga dengan adanya jurnal ini, dapat mempermudah dosen dalam mempublikasikan hasil penelitiannya dan memenuhi beban kinerja dosen yang setiap semester harus dipenuhi. Kita juga menerima hasil penelitian dari peneliti kampus lain yang ingin menerbitkan artikelnya pada jurnal yang kami kelola,“ tutur Latifah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika