Rabu 16 Jun 2021 14:33 WIB

Kota Palembang Berstatus Zona Merah Covid-19

Saat ini, Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim masuk zona merah Covid-19.

Red: Nora Azizah
Saat ini, Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim masuk zona merah Covid-19.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Saat ini, Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim masuk zona merah Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Zona merah COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan pada pekan kedua Juni 2021 bertambah menjadi dua, yakni Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim dari sebelumnya hanya Palembang. Peta zonasi COVID-19 Dinas Kesehatan Sumsel, Rabu (16/6), mencatat 14 kabupaten/kota lainnya masih berstatus zona oranye dan satu wilayah zona kuning yakni Kabupaten Empat Lawang atau sama sepertipekan sebelumnya.

Total kasus aktif di Kota Palembang per 15 Juni tercatat berjumlah 935 orang dengan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) mencapai 50 persen. Sedangkan kasus aktif di Muara Enim berjumlah 104 orang dengan BOR 24 persen.

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang berlaku sejak dua bulan terakhir tetap diharapkan bisa menurunkan kasus dan menekan penularan. Namun, harus diikuti dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Jika masyarakat tidak patuh maka tidak ada perbaikan," ujarnya.

Selain itu, ia menilai penting untuk tetap mengurangi mobilitas masyarakat. Kemudian, bagi pengelola usaha yang diizinkan satgas agar bertanggung jawab dalam penerapan prokes sesuai dengan regulasi PPKM mikro.

"Kapasitas ruang tidak boleh penuh, jam operasional dikurangi, prokes ke pengunjung harus ketat," kata dia menambahkan.

Jika kedisiplinan, tanggung jawab pelaku usaha dan pembatasan mobilitas disinkronkan dengan baik maka upaya pemerintah dalam meningkatkan 3T akan berhasil. Pihaknya bersyukur kemenkes telah mengizinkan penggunaan antigen untuk diagnosa kontak erat COVID-19 sehingga semakin banyak kasus yang dapat terlacak di Sumsel.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمِنْهُمُ الَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ النَّبِيَّ وَيَقُوْلُوْنَ هُوَ اُذُنٌ ۗقُلْ اُذُنُ خَيْرٍ لَّكُمْ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۗ وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ رَسُوْلَ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
Dan di antara mereka (orang munafik) ada orang-orang yang menyakiti hati Nabi (Muhammad) dan mengatakan, “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.” Katakanlah, “Dia mempercayai semua yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu.” Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah akan mendapat azab yang pedih.

(QS. At-Taubah ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement