REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – China ingin memperluas kerja sama antariksa dengan Rusia. Beijing yakin banyak hal yang dapat dieksplorasi kedua negara di bidang terkait.
“Saya yakin Rusia dan China akan segera memperluas kerja sama ke lebih banyak proyek di luar angkasa,” kata Asisten Direktur Jenderal China Manned Space Agency Ji Qiming saat diwawancara kantor berita Rusia, TASS, pada Rabu (16/6).
Menurut dia, saat ini China sedang mencari peluang untuk memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan teknologi luar angkasa. Hal itu diharapkan dapat dilakukan bersama Rusia.
Pada Maret lalu, Russia’s State Space Corporation Roscosmos dan China National Space Administration (CNSA) mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani nota kesepahaman atas nama pemerintah. Nota tersebut berisi tentang kerja sama dalam menciptakan stasiun bulan ilmiah internasional atau international scientific lunar station (ISLS).
Penandatangan dilakukan melalui konferensi video. Rusia dan China berencana menggunakan pengalaman bersama dan teknologi ilmiah mereka untuk membuat peta jalan guna membangun stasiun di bulan. Kerja sama bilateral tersebut mencakup studi permukaan bulan dan pelaksanaan proyek bersama di orbit satelit alami bumi.