Kamis 17 Jun 2021 00:14 WIB

BOR Wisma Atlet Naik Jadi 75,05 Persen

Wisma Atlet sudah menambah kapasitasnya untuk tampung 7.394 pasien.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan berjalan di selasar Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya penularan Covid-19 di Tanah Air membuat keterisian tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah. Tercatat keterisian tempat tidur (BOR) di RSDC Wisma Atlet meningkat menjadi 75,05 persen hingga per Rabu (16/6).

"Laporan pagi hari ini, hunian perawatan di RSDC Wisma Atlet tercatat 5.5551 pasien atau sekitar 75,05 persen. Sejak sepekan terakhir, pertambahan pasien itu antara 500 hingga 600 orang dan pertambahan tertinggi terjadi tiga hari yang lalu yaitu 625 pasien," ujar Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI dr Tugas Ratmono, saat berbicara di konferensi virtual BNPB bertema Update RSDC Wisma Atlet: Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Putus Rantai Penularan, Rabu (16/6).

Baca Juga

Padahal, hunian RSDC sempat hanya diisi 900 pasien dengan jumlah kapasitas yang sama 5.994 per 18 Mei lalu. BOR saat itu adalah yang terendah hanya 15,02 persen. Namun kini, peningkatan pasien ini membuat pihaknya bekerja luar biasa.

Tugas menambahkan, pihak RSDC sebelumnya telah memprediksi lonjakan. Sehingga sudah mempersiapkan mengantisipasi kemungkinan lonjakan pasien Covid-19 di Wisma Atlet usai lebaran.

"Kami sudah menaikkan kapasitas hunian tempat tidur yang tadinya menyiapkan 5.994 tempat tidur kemudian ditambah 1.400 dan total menjadi 7.394 tempat tidur," katanya.

Ia menegaskan, penambahan tempat tidur ini menjadi solusi untuk pelayanan kesehatan pada masyarakat. Terbukti, dia melanjutkan, dengan 1.400 tempat tidur yang disiapkan saat ini, hunian atau proporsi BOR hanya bertambah menjadi 75,05 persen.

Kondisi ini tentu berbeda kalau tempat tidur belum ditambah. Misalnya jumlahnya hanya 5.994 tempat tidur padahal pasien saat ini sudah mencapai 5.551 orang pasien maka lebih dari 60 persen tempat tidur terisi. Namun, pihaknya tak bisa menampung seluruh pasien.

Ia menambahkan, jika pasien terus bertambah hingga 500-an per hari padahal kini tersisa 1.843 tempat tidur maka dalam beberapa hari tempat tidur di RSDC Wisma Atlet akan penuh. Untuk mengantisipasi penuhnya RSDC, pihaknya memang telah menyiapkan ruang isolasi lain di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Tugas menambahkan di sana juga banyak disediakan tempat tidur sehingga paling tidak menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19.

"Namun, kapasitas ini ada keterbatasan. Jadi, ini bagaimana harus mengerem di hulunya masyarakat supaya penularan bisa diputus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement